BUMN: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
Badan Usaha Milik Negara, atau yang lebih dikenal dengan singkatan BUMN, memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Keberadaannya tidak hanya sekadar entitas bisnis, tetapi juga sebagai agen pembangunan dan penggerak kesejahteraan masyarakat.
Menelisik Definisi BUMN
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Kepemilikan negara ini memberikan ciri khas tersendiri bagi BUMN, membedakannya dengan badan usaha swasta. Keberadaan BUMN diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yang memberikan landasan hukum yang kuat bagi operasional dan peranannya dalam perekonomian.
Peran Strategis BUMN dalam Perekonomian
BUMN mengemban tiga fungsi utama yang strategis dalam sistem perekonomian Indonesia. Pertama, BUMN berperan sebagai penyedia barang dan jasa publik. Dalam hal ini, BUMN hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan-layanan vital, seperti listrik, air bersih, transportasi, dan infrastruktur lainnya. Kedua, BUMN juga berfungsi sebagai pengelola cabang usaha penting bagi negara dan rakyat. Sumber daya alam yang strategis, seperti minyak dan gas bumi, dikelola oleh BUMN untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ketiga, BUMN berperan sebagai perintis kegiatan usaha yang belum diminati swasta. BUMN hadir sebagai pionir dalam sektor-sektor usaha baru yang memiliki risiko tinggi, membuka jalan bagi perkembangan ekonomi yang lebih luas.
Mengklasifikasikan BUMN Berdasarkan Bentuk Hukum
Berdasarkan bentuk hukumnya, BUMN dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perusahaan Umum (Perum). Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara. Persero beroperasi dengan prinsip-prinsip korporasi dan berorientasi pada profit, meskipun tetap mengemban mandat publik. Contoh Persero antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Di sisi lain, Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham. Perum didirikan untuk mengelola cabang usaha yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun berorientasi pada pelayanan publik, Perum tetap dituntut untuk menghasilkan keuntungan, meskipun tidak sebesar target Persero. Contoh Perum adalah Perum Bulog dan Perum Peruri.
BUMN: Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
Keberadaan BUMN memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. BUMN tidak hanya berperan sebagai penyumbang pendapatan negara, tetapi juga sebagai katalisator dalam pembangunan infrastruktur, penyedia lapangan kerja, dan penggerak sektor-sektor strategis. Melalui tiga fungsi utamanya, BUMN hadir untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan perekonomian nasional.