Pentingnya Prognosis dalam Pemboran Eksplorasi
Prognosis adalah langkah penting dalam pemboran eksplorasi. Ini melibatkan penilaian dan pemilihan prospek yang akan dibor, serta perencanaan yang terperinci tentang apa yang akan ditemui selama pemboran. Prognosis meliputi beberapa faktor kunci yang harus dipertimbangkan. Pertama, lokasi yang tepat harus ditentukan dengan akurat. Koordinat lokasi harus diberikan untuk mencegah kesalahan dalam menentukan titik bor terhadap struktur yang akan ditutupi. Pengukuran seismik sering digunakan untuk menentukan lokasi, terutama jika tutupan ditentukan oleh metode seismik. Di laut, pengukuran harus dilakukan dari pelampung yang ditinggalkan di laut atau dari titik pengukuran radar di darat. Ketelitian dalam pengukuran lokasi sangat penting, karena kesalahan beberapa ratus meter dapat mengakibatkan objektif tidak ditemukan. Kedalaman akhir pemboran juga harus ditentukan. Ini adalah kedalaman batuan dasar cekungan yang biasanya menjadi target pemboran. Penentuan kedalaman akhir ini penting untuk memperkirakan berapa lama pemboran akan berlangsung dan berapa lama alat bor akan disewa. Data seismik digunakan untuk menentukan kedalaman akhir ini setelah dilakukan korelasi dengan sumur-sumur yang ada dan dengan menggunakan kecepatan rambat reflektor sebagai acuan batuan dasar. Latar belakang geologi juga harus dipertimbangkan dalam prognosis. Alasan untuk melakukan pemboran eksplorasi didasarkan pada latar belakang geologi daerah tersebut. Dalam prognosis, harus disebutkan keadaan geologi daerah, alasan pemboran dilakukan di daerah tersebut, jenis tutupan prospek, dan struktur yang diharapkan dari prospek tersebut. Selanjutnya, objektif atau lapisan reservoir yang diharapkan harus ditentukan. Ini biasanya sudah ditentukan berdasarkan stratigrafi regional dan refleksi seismik. Objektif lapisan reservoir ini harus ditentukan pada kedalaman yang diharapkan akan dicapai oleh pemboran, yang diperoleh dari perhitungan kecepatan rambat seismik. Prognosis juga harus mencakup kedalaman puncak formasi yang akan ditembus oleh pemboran. Formasi mana yang akan dilalui oleh bor harus ditentukan, dan kedalaman puncak formasi ini harus ditentukan berdasarkan data seismik. Terakhir, jenis survey lubang bor yang akan dilakukan harus direncanakan. Survey ini melibatkan pengukuran dan analisis lumpur, cutting, listrik, radioaktif, dan lainnya. Pemboran eksplorasi biasanya melibatkan survey yang lengkap, dan juga harus dipertimbangkan apakah akan dilakukan pengambilan batu inti (coring) atau tidak. Dalam kesimpulan, prognosis adalah langkah penting dalam pemboran eksplorasi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, kedalaman akhir, latar belakang geologi, objektif lapisan reservoir, kedalaman puncak formasi, dan jenis survey lubang bor, prognosis membantu memastikan keberhasilan pemboran eksplorasi.