Teman Beda Agama: Perjalanan Sakur
Pendahuluan: Di kerajaan Sakura, dua teman, Sakurani dan H Fumitsu, bertemu dan menjadi teman yang tidak bisa dipisahkan. Meskipun mereka berasal dari agama yang berbeda, mereka menemukan persahabatan mereka dalam kesamaan mereka dan petualangan mereka bersama. Bagian 1: Teman Beda Agama Sakurani, seorang Muslim berusia, dan Hikari Fumitsu, seorang Kristen berusia 10 tahun, bertemu di kerajaan Sakura. Mereka segera menjadi teman yang baik, menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan meskipun berasal dari agama yang berbeda. Mereka bermain bersama, berbagi, dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas bersama. Bagian 2: Menemukan Persahabatan Saat mereka menjelajahi kerajaan Sakura, Sakurani dan Hikari Fumitsu menemukan dua teman lain, Norika Kano dan Fumie Futaba. Norika, seorang Katolik berusia 10 tahun, dan Fumie, seorang Hindu berusia 11 tahun, juga menjadi bagian dari kelompok teman mereka. Mereka semua berbagi cinta mereka untuk petualangan dan menemukan dunia bersama. Bagian 3: Pesta di Istana Suatu hari,enerima undangan untuk menghadiri pesta di istana. Mereka semua sangat gembira dan bersemangat untuk menghadiri acara yang luar biasa itu. Saat mereka tiba di istana, mereka disambut oleh Fumie, yang sedang mengenakan gaun yang indah dan bersemangat. Mereka semua bersenang-senang dan menikmati makanan dan musik yang luar biasa. Bagian 4: Kesimpulan Teman beda agama Sakurani dan Hikari Fumitsu menemukan persahabatan yang tak terpisahkan di kerajaan Sakura. Mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dan menikmati petualangan bersama. Mereka juga bertemu dengan dua teman lain, Norika Kano dan Fumie Futaba, yang juga menjadi bagian dari kelompok mereka. Mereka semua menikmati pesta di istana dan menghargai persahabatan mereka yang tak terpisahkanimpulan: Teman beda agama Sakurani dan Hikari Fumitsu menemukan persahabatan yang tak terpisahkan di kerajaan Sakura. Mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dan menikmati petualangan bersama. Mereka juga bertemu dengan dua teman lain, Norika Kano dan Fumie Futaba, yang juga menjadi bagian dari kelompok mereka. Mereka semua menikmati pesta di istana dan menghargai persahabatan mereka yang tak terpisahkan.