Identifikasi Senyawa Flavonoid, Tanin, dan Saponin dalam Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dari Kabupaten Bojonegoro dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa flavonoid, tanin, dan saponin dalam ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kromatografi lapis tipis. Bunga telang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki berbagai manfaat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui komposisi senyawa aktif yang terkandung dalam bunga telang. Bagian: Latar Belakang Penelitian: Bunga telang (Clitoria ternatea L.) adalah tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Bunga ini memiliki warna biru yang indah dan telah digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman. Selain itu, bunga telang juga diketahui memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Namun, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam bunga telang. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa flavonoid, tanin, dan saponin dalam ekstrak etanol bunga telang. Flavonoid adalah senyawa yang ditemukan dalam banyak tumbuhan dan memiliki sifat antioksidan yang kuat. Tanin adalah senyawa yang memberikan rasa pahit pada tanaman dan memiliki sifat antiinflamasi. Saponin adalah senyawa yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kromatografi lapis tipis. Ekstrak etanol bunga telang diaplikasikan pada plat kromatografi dan kemudian dipisahkan menggunakan pelarut yang sesuai. Setelah itu, plat kromatografi diamati di bawah sinar ultraviolet untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak etanol bunga telang. Hasil dan Analisis: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga telang mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Senyawa flavonoid teridentifikasi dengan adanya bercak kuning pada plat kromatografi. Senyawa tanin teridentifikasi dengan adanya bercak coklat pada plat kromatografi. Sedangkan senyawa saponin teridentifikasi dengan adanya bercak putih pada plat kromatografi. Hasil ini menunjukkan bahwa bunga telang mengandung senyawa-senyawa aktif yang memiliki potensi kesehatan. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dari Kabupaten Bojonegoro mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi kesehatan yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang komposisi senyawa aktif dalam bunga telang dan dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang manfaat kesehatan dari bunga telang.