Upaya Preventif dan Represif dalam Hukum Pidana: Pandangan Ahli dan Praktik di Lingkungan Sisw
Upaya preventif dan represif dalam hukum pidana merupakan dua aspek penting yang harus dipahami oleh mahasiswa/i dalam konteks studi mereka. Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak pidana sebelum terjadi, sedangkan upaya represif bertujuan untuk memberikan sanksi kepada pelaku tindak pidana yang telah terjadi. Menurut pandangan ahli pidana, upaya preventif dapat dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi masyarakat tentang hukum dan tata cara hidup yang baik. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan hukum di sekolah, kampanye sosial, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati hukum dan menghindari tindak pidana. Selain itu, upaya preventif juga dapat dilakukan melalui pemberian insentif dan penghargaan kepada masyarakat yang mematuhi hukumper baik. Sementara itu, upaya represif dalam hukum pidana dapat dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas dan adil. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelidikan, penangkapan, dan penuntutan pelaku tindak pidana yang telah terjadi. Selain itu, upaya represif juga dapat dilakukan melalui pemberian sanksi kepada pelaku tindak pidana, baik dalam bentuk penjara, denda, atau bentuk sanksi lainnya yang sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan. Dalam prakteknya, upaya preventif dan represif dalam hukum pidana dapat diterapkan di lingkungan siswa. Upaya preventif dapat dilakukan melalui pendidikan hukum di sekolah, di mana siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati hukum dan menghindari tindak pidana. Selain itu, upaya preventif juga dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sosial di sekolah, seperti kampanye anti-tindak pidana dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menghormati hukum. Sementara itu, upaya represif dalam hukum pidana dapat diterapkan melalui penegakan hukum di sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelidikan dan penangkapan siswa yang melakukan tindak pidana, serta pemberian sanksi kepada siswa yang terbukti melakukan tindak pidana. Selain itu, upaya represif juga dapat dilakukan melalui pemberian hukuman kepada siswa yang terbukti melakukan tindak pidana, baik dalam bentuk denda, penjara, atau bentuk hukuman lainnya yang sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan. Dalam konteks ini, sumber referensi yang dapat digunakan adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang membahas tentang upaya preventif dan represif dalam hukum pidana. Selain itu, sumber informasi lainnya yang dapat digunakan adalah wawancara dengan ahli pidana dan praktisi hukum yang berpengalaman dalam bidang hukum pidana. Referensi: - Soepomo, M. (2003). Hukum dan Keadilan. Penerbit Universitas Indonesia Press. - Kusumawati, R. (2015). Hukum Pidana di Indonesia. Penerbit Andi. - Sugeng, I. (2017). Penegakan Hukum Pidana di Indonesia. Penerbit Prenadamedia Group.