Perang Jagaraga di Bali
Pendahuluan: Perang Jagaraga terjadi ketika Belanda dan Kerajaan di Bali bersengketa tentang hak tawan karang. Persengketaan ini berakhir dengan serangan Belanda terhadap Kerajaan Buleleng pada tahun 1846. Bagian: ① Latar Belakang Konflik: Perselisihan antara Belanda dan Kerajaan Buleleng dimulai karena penyitaan dua kapal milik Belanda oleh Raja Buleleng. Belanda menuntut agar kapal-kapal tersebut dikembalikan, tetapi Raja Buleleng menolak. ② Serangan Belanda: Pada tahun 1846, Belanda melancarkan serangan terhadap Kerajaan Buleleng dan berhasil merebut Benteng Jagaraga. Raja Buleleng kemudian melarikan diri ke Jagaraga dengan bantuan Kerajaan Karangasem. ③ Ekspedisi Militer: Setelah merebut Benteng Jagaraga, Belanda melanjutkan ekspedisi militer pada tahun 1849. Kerajaan Gianyar dan Klungkung menjadi sasaran Belanda, dan akhirnya seluruh kerajaan di Bali jatuh ke tangan Belanda setelah perang habis-habisan yang dikenal sebagai perang puputan Jagaraga. Kesimpulan: Perang Jagaraga di Bali merupakan konflik antara Belanda dan Kerajaan Buleleng yang berakhir dengan kekalahan Kerajaan Buleleng dan penaklukan seluruh kerajaan di Bali oleh Belanda. Peristiwa ini memiliki dampak besar dalam sejarah Bali dan memperkuat dominasi Belanda di wilayah tersebut.