Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerj
Gambar kerja merupakan gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan/dikerjakan di lapangan. Gambar ini harus dibuat dengan jelas dan mudah dipahami agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar. Biasanya, gambar kerja juga disebut sebagai shop drawing. Gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan yang ada. Proses pembuatan gambar kerja dimulai dengan pembuatan sketsa kasar. Sketsa ini kemudian dianalisis untuk menentukan bahan apa yang harus digunakan dan bagaimana metode pembuatannya. Selain itu, desainer juga harus memberikan rincian mengenai jumlah elemen yang harus dibuat dan cara perakitannya. Data dari hasil analisis ini digunakan untuk memperbaiki sketsa menjadi rancangan yang lebih detail. Rancangan ini akan menjadi gambar kerja yang akhir. Dalam pembuatan gambar kerja, seorang perancang dibantu oleh juru gambar (drafters) yang bertugas menyajikan keterangan-keterangan pada gambar secara ringkas namun mencakup seluruh gagasan perancang. Juru gambar harus selalu berkonsultasi dengan perancang atau perencana proses saat menyajikan keterangan-keterangan pada gambar. Setelah gambar kerja selesai, tugas selanjutnya adalah mewujudkan gambar tersebut menjadi benda nyata. Seorang operator bertugas untuk melakukan ini. Operator harus memiliki kemampuan mengoperasikan mesin dan juga harus bisa membaca gambar serta mengetahui aturan-aturan menurut standarisasi gambar. Dalam keseluruhan proses pembuatan gambar kerja, kerjasama antara perancang, juru gambar, dan operator sangat penting. Setiap langkah harus dilakukan dengan teliti dan akurat agar hasil akhirnya sesuai dengan yang diharapkan. Gambar kerja yang baik akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan menghindari kesalahan yang dapat menghambat proyek.