Perbedaan Topografi Malaysia Barat dan Malaysia Timur
Topografi Malaysia adalah salah satu aspek yang menarik untuk dipelajari. Negara ini terdiri dari dua daerah yang berbeda, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Kedua daerah ini memiliki perbedaan dalam hal topografi dan bentang alamnya. Di Malaysia Barat, topografi didominasi oleh pegunungan. Pegunungan Titiwangsa, yang merupakan pegunungan terpanjang di Malaysia dengan panjang 483 km, membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand hingga negara bagian Malaka. Gunung Tahan, dengan ketinggian 2.189 m, adalah puncak tertinggi di Malaysia. Namun, tanah di wilayah ini tidak begitu subur, sehingga banyak digunakan sebagai area perkebunan kelapa sawit. Di sisi timur dan selatan pegunungan, terdapat dataran rendah yang terdiri dari rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang tandus. Sementara itu, di Malaysia Timur, topografi lebih kasar. Dataran pantai di wilayah ini umumnya sempit dan berawa-rawa, dengan sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Relief di Malaysia Timur juga lebih kasar dibandingkan dengan Malaysia Barat. Di daerah Sarawak, gunung-gunung tidak merupakan pegunungan vulkanis, sedangkan di Sabah, gunung-gunung merupakan pegunungan vulkanis. Puncak Gunung Kinabalu, dengan ketinggian tertinggi di Malaysia Timur, terletak di daerah Sabah. Perbedaan topografi antara Malaysia Barat dan Malaysia Timur memberikan keunikan tersendiri bagi negara ini. Dari pegunungan yang menjulang tinggi hingga dataran rendah yang subur, Malaysia menawarkan berbagai bentang alam yang menakjubkan. Keberagaman ini juga mencerminkan kekayaan alam dan keindahan negara ini. Dengan memahami perbedaan topografi ini, kita dapat lebih menghargai keindahan dan keunikan Malaysia. Dari pegunungan yang menantang hingga dataran rendah yang subur, Malaysia memiliki segalanya untuk ditawarkan kepada pengunjung dan penduduknya.