Perjalanan Hendri dalam Mencari Cinta Sejatiny
Hari itu, malam telah tiba. Hendri duduk bersama Ten dan Andre, bercerita bahwa ia telah berhasil mendapatkan hati Aisyah. Ten terkejut, "Apaaaa?" Hendri menjawab, "Kenapa Ten? Katanya kamu sudah mendukungku." Ten menjawab, "Aku terkejut saja, kenapa kamu tidak bilang?" Andre menambahkan, "Iya, kenapa? Nanti aku dan Ten bisa membantu, kan?" Hendri menjawab, "Maaf ya, aku juga bingung kemarin. Tiba-tiba saja, aku juga tidak percaya dengan kejadian ini." Ten berkata, "Ya sudah, yang penting kamu jangan menyakiti hati adikku. Itu pesanku." Hendri pun memeluk Ten untuk mengucapkan terima kasih. Saat itu, Andre mengajak mereka untuk masak mie. Andre juga mengatakan bahwa hari ini adalah hari terakhirnya dan besok ia akan pulang ke Jakarta. Hendri pun berencana untuk bertemu dengan Aisyah dan berpamitan. Ia berjanji akan menghubungi Aisyah melalui handphone setelah kuliahnya selesai. Keesokan harinya, jam 6 pagi, Hendri, Ten, dan Andre datang ke rumah orang tua Ten untuk berpamitan. Hendri mengajak Aisyah untuk berbicara secara pribadi. Hendri ingin berpamitan dengan Aisyah dan berjanji akan selalu memberi kabar melalui handphone serta tidak akan menyakiti hatinya. Aisyah menjawab, "Yang terpenting adalah menyelesaikan kuliahmu dan bekerja setelah itu. Baru hubungan kita yang kamu pikirkan." Hendri mengucapkan terima kasih dan mengelus kepala Aisyah. Aisyah mengajak Hendri masuk ke dalam rumah untuk bertemu dengan keluarganya. Hendri dan Aisyah berpamitan dengan Ten, Andre, dan orang tua Ten sebelum pulang ke Jakarta untuk menyelesaikan kuliahnya.