Penggolongan Klausa: Cara Menggolongkan Klausa Berdasarkan Struktur, Negasi, dan Fungsi
Klausa adalah unit gramatikal yang terdiri dari kata atau frasa yang dan predikat. Klausa dapat digolongkan berdasarkan tiga hal, yaitu struktur internnya, keberadaan atau ketiadaan kata negatif yang secara gramatik menegatifkan P, dan kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P. Berdasarkan struktur internnya, klausa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu klausa utama dan klausa dependen. Klausa utama adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat, sedangkan klausa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dan bergantung pada klausa utama. Contoh klausa dependen adalah klaatif, klausa temporal, dan klausa kondisional. Selain itu, klausa juga dapat digolongkan berdasarkan keberadaan atau ketiadaan kata negatif yang secara gramatik menegatifkan P. Klausa positif adalah tidak mengandung kata negatif, sedangkan klausa negatif adalah klausa yang mengandung kata negatif. Contoh kata negatif adalah tidak, tidak pernah, dan belum. Terakhir, klausa dapat digolongkan berdasarkan kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P.usa aktif adalah klausa di mana subjeknya melakukan tindakan, sedangkan klausa pasif adalah klausa di mana subjeknya menerima tindakan. Contoh klausa aktif adalah "Saya makan roti", sedangkan contoh klausa pasif adalah "Roti dimakan oleh saya". Dengan memah menggolongkan klausa berdasarkan struktur internnya, keberadaan atau ketiadaan kata negatif, dan kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P, kita dapat memperbaiki pemahaman kita tentang struktur kalimat dan penggunaan kata dalam bahasa.