Tantangan KBM di SMAN 4 Samarinda: Banjir dan Dampakny
Pendahuluan: Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMAN 4 Samarinda menghadapi tantangan yang signifikan akibat seringnya banjir yang melanda sekolah. Banjir yang disebabkan oleh hujan dan air pasang telah menyebabkan kerusakan dan mengganggu proses pembelajaran. Artikel ini akan membahas fakta-fakta terkait dengan banjir di SMAN 4 Samarinda, serta dampaknya terhadap KBM. Bagian: ① Banjir di SMAN 4 Samarinda: Banjir di SMAN 4 Samarinda terjadi baik karena hujan maupun air pasang. Debit air yang masuk ke sekolah sangat besar, terutama jika badan Jalan Harun Nafsi tergenang. Banjir ini sering merendam beberapa kelas yang strukturnya rendah, menyebabkan ruang belajar tidak dapat digunakan. ② Dampak banjir terhadap KBM: Banjir di SMAN 4 Samarinda memiliki dampak yang signifikan terhadap KBM. Selain merendam ruang kelas, banjir juga meninggalkan lumpur dan merusak sejumlah fasilitas sekolah. Hal ini mengganggu proses pembelajaran dan menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi siswa dan guru. ③ Upaya yang dilakukan: Pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelangsungan KBM di tengah banjir. Salah satunya adalah menggunakan laboratorium sebagai ruang kelas sementara. Selain itu, pihak sekolah juga mengatur penggunaan ruang belajar secara bergantian agar semua siswa tetap dapat belajar meskipun ruang kelas utama tidak dapat digunakan. ④ Siapa yang terkena dampak: Dampak banjir di SMAN 4 Samarinda dirasakan oleh seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf sekolah. Siswa terpaksa harus belajar di ruang yang tidak ideal, sementara guru harus beradaptasi dengan kondisi yang sulit untuk memberikan pembelajaran yang efektif. ⑤ Dampak jangka panjang: Banjir yang sering terjadi di SMAN 4 Samarinda dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap pendidikan. Kerusakan fasilitas sekolah dan gangguan dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa. Selain itu, kondisi yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional siswa. Kesimpulan: Banjir di SMAN 4 Samarinda merupakan tantangan serius bagi KBM. Dampak yang ditimbulkan oleh banjir tersebut mengganggu proses pembelajaran dan menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi siswa dan guru. Meskipun pihak sekolah telah melakukan upaya untuk menjaga kelangsungan KBM, dampak jangka panjang dari banjir ini tetap perlu diperhatikan. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa di SMAN 4 Samarinda.