Kesetiaan Kakak dan Kebaikan Hati Seorang Dokter **
Hari itu, Ria sedang bersantai di ruang Wakil Direktur Utama RS Nat'io Hospitals. Suasana tenang dan nyaman, namun ketenangan itu sirna seketika saat Ria menerima kabar buruk. Sang kakak, Shani, mengalami kecelakaan kecil di teater JKT48 saat latihan. Tanpa pikir panjang, Ria bergegas menuju teater JKT48. Kekhawatiran memenuhi hatinya, ingin segera memastikan keadaan Shani. Sesampainya di teater, Ria mendapati Shani terduduk di lantai, memegangi kepalanya. Keadaan Shani tampak baik, namun Ria tetap panik. Dalam kepanikannya, Ria pun terjatuh dan kepalanya terbentur, hingga mengeluarkan darah. Melihat adiknya terluka, Shani yang juga seorang dokter langsung memeriksa kondisi Ria. Dengan lembut, Shani membersihkan luka Ria dan menenangkannya. Namun, Shani tak segan menegur Ria atas kecerobohannya. "Ria, kamu kenapa sih? Kok bisa jatuh? Untung cuma lecet, kalau sampai serius gimana?" Shani berkata dengan nada khawatir. Beberapa member JKT48 yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa terdiam. Olla, Kathrina, dan Eli, yang biasanya suka mengompori Ria, kali ini hanya bisa terdiam melihat Shani yang sedang marah. Mereka tahu bahwa Shani sangat menyayangi Ria dan tak ingin adiknya terluka. Ria yang diomeli Shani hanya bisa tertunduk malu. Ia menyadari kesalahannya dan berjanji akan lebih berhati-hati di masa depan. Kejadian ini mengajarkan Ria tentang pentingnya menjaga keselamatan diri dan betapa besarnya kasih sayang sang kakak. Shani, yang selalu menjadi sosok yang kuat dan tegar, ternyata juga memiliki sisi lembut dan penuh kasih sayang. Penutup:** Kejadian ini menjadi pengingat bagi Ria bahwa kasih sayang dan perhatian keluarga tak ternilai harganya. Shani, yang selalu menjadi panutan Ria, tak hanya seorang dokter yang profesional, tetapi juga seorang kakak yang penuh kasih sayang. Ria bersyukur memiliki kakak seperti Shani yang selalu ada untuknya dalam suka dan duka.