Perhitungan Penurunan Tanah pada Lapisan Tanah Lempung
Dalam penelitian ini, kita akan membahas perhitungan penurunan tanah pada lapisan tanah lempung. Penurunan tanah adalah fenomena yang umum terjadi ketika beban tambahan diterapkan pada lapisan tanah. Hal ini dapat menyebabkan perubahan rasio pori dan mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur penurunan tanah adalah indeks pembengkakan. Indeks pembengkakan dinyatakan oleh Nagarai dan Murthy (1985) sebagai berikut: \[C_s = 0.0463 e_L = 0.0463 \left(\frac{LL}{100}\right) G_s\] Di sini, \(C_s\) adalah indeks pembengkakan, \(e_L\) adalah persentase batas cair, \(LL\) adalah batas cair, dan \(G_s\) adalah berat jenis butir tanah. Selanjutnya, perhitungan penurunan tanah satu dimensi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut: \[S = \frac{\Delta e}{1+e_c} H_c\] Di mana \(S\) adalah penurunan tanah, \(\Delta e\) adalah perubahan total rasio pori yang disebabkan oleh beban tambahan, \(e_c\) adalah rasio pori tanah sebelum penerapan beban, dan \(H_c\) adalah ketebalan lapisan tanah. Perlu diperhatikan bahwa perubahan tegangan vertikal \(\Delta \epsilon^{-}\) dapat dinyatakan sebagai perubahan rasio pori \(\epsilon_n\) dengan persamaan berikut: \[\frac{\Delta \epsilon^{-}}{1+\epsilon_{0}} = \epsilon_{n}\] Dalam penelitian ini, kita akan menggunakan persamaan-persamaan ini untuk menghitung penurunan tanah pada lapisan tanah lempung. Penurunan tanah adalah fenomena yang kompleks dan dapat memiliki dampak signifikan pada struktur di atasnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perhitungan penurunan tanah sangat penting dalam perencanaan dan desain struktur.