Telepati yang Menyakitkan **
Erin, Bery, Sonya, dan Lia adalah teman sekelas yang sedang menghadapi ujian sekolah. Mereka panik karena lupa belajar. Erin, Bery, dan Sonya, yang memiliki kemampuan telepati, memutuskan untuk saling membantu dengan cara berbagi jawaban melalui pikiran. "Jawab nomor 23 apa, Sonya?" tanya Erin. "Itu A. Kalau nomor 16 apa?" jawab Sonya. "Itu C. Kalau nomor 50 apa, Erin?" tanya Bery. "Itu A," jawab Erin. Namun, soal ujian ternyata sangat sulit. Mereka semakin bingung dan memutuskan untuk melibatkan Lia dalam telepati mereka. "Lia, bisakah kau membantu kami dengan jawaban yang lainnya?" tanya Erin. "Ya," jawab Bery dan Sonya. Namun, Lia menolak dengan keras. "Siapa yang bicara di kepalaku? Tolong pergilah! Kalian mengganggu pikiranku! Ini membuatku gila! Jikapun aku tahu, kalian 'piece of shit', aku tak akan memberitahu kalian para bebal!" teriaknya di pikiran secara nyaring, mengganggu sinyal telepati mereka. Akhirnya, Erin, Bery, dan Sonya mendapatkan nilai jelek, sementara Lia mendapatkan nilai bagus. Namun, Lia harus membayar harga yang mahal. Sinyal telepati yang kuat membuat otaknya lumpuh, dan dia pingsan di rumah selama tujuh hari. Mimpi buruk tentang darah terus menghantuinya. Glacias, orang tua Lia, sangat marah kepada Erin, Bery, dan Sonya karena telah membuat anaknya sakit. Pesan:** Cerita ini mengajarkan kita bahwa mencontek, bahkan dengan cara yang tidak konvensional seperti telepati, bukanlah solusi yang baik. Selain berisiko mendapatkan nilai jelek, kita juga bisa melukai orang lain. Kejujuran dan kerja keras adalah kunci untuk meraih kesuksesan.