Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel dan Volume
Konsep mol digunakan untuk menyatakan jumlah zat yang bereaksi. Secara umum, mol merupakan satuan jumlah zat yang mengandung jumlah partikel yang sangat besar. Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12, yaitu $6,02\times 10^{23}$ partikel. Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dapat dirumuskan sebagai berikut: $n=\frac {jumlah\quad partikel}{L}=\frac {N}{L}$ Keterangan: - $n$ = mol unsur/senyawa - $N$ = jumlah partikel - $L$ = bilangan Avogadro = $6,02\times 10^{23}$ Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah partikel dengan mengalikan jumlah mol dengan bilangan Avogadro: $Jumlah\quad partikel\quad (N)=n\times L$ Selain itu, satuan mol tidak selalu berupa bilangan genap, tetapi juga dapat berupa bilangan pecahan seperti 0,1 mol. Atom oksigen sejumlah 0,1 mol berarti mengandung jumlah atom oksigen sebesar $6,02\times 10^{23}$ partikel atom. Volume merupakan ukuran besarnya ruang yang ditempati oleh suatu zat yang dilambangkan dengan satuan liter (L). Avogadro menyatakan bahwa volume setiap mol gas pada suhu $0^{\circ }C$ (273K) dan tekanan 1 atm (76 cmHg) mempunyai volume 22,4 liter. Kondisi tersebut dinamakan sebagai keadaan standar (STP - Standard Temperature and Pressure) yang dituliskan dengan $(0^{\circ }C$, 1 atm). Hubungan volume gas dengan mol dapat dituliskan sebagai berikut: $V=n\times 22,4$ Keterangan: - $V$ = volume gas (STP) - $n$ = mol unsur/senyawa Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung volume gas dengan membagi volume dengan 22,4: $n=\frac {V}{22,4}$ Dengan memahami hubungan antara mol, jumlah partikel, dan volume, kita dapat lebih mudah dalam melakukan perhitungan kimia dan memahami reaksi kimia yang terjadi.