Mengatasi Fobia Ular dan Tetrafobia: Studi Kasus Hercules Timothy **
Artikel ini akan membahas studi kasus Hercules Timothy, atlet Timnas Indonesia yang mengalami Ophidlophobia (fobia ular) dan Tetrafobia (fobia angka 4). Hercules Timothy membutuhkan bantuan Ejen Balveer untuk mengatasi fobia ini dalam waktu singkat, yaitu 2 x 45 menit di Lyoko. Latar Belakang: Hercules Timothy memiliki trauma terhadap ular setelah digigit King Cobra di rumah Gevariel Reinhard Sitompul. Di rumah tersebut, ditemukan 4 jenis ular berpredator yang sangat berbahaya. Dari keempat jenis ular tersebut, dua di antaranya memiliki lilitan yang berbahaya, yaitu ular Mambha dan Python. Pengalaman ini memicu Ophidlophobia pada Hercules Timothy. Selain itu, Hercules Timothy juga mengalami Tetrafobia, yaitu fobia terhadap angka 4. Fobia ini mungkin terkait dengan pengalaman traumatisnya dengan ular, mengingat ditemukannya 4 jenis ular berpredator di rumah Gevariel Reinhard Sitompul. Metode Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan Hercules Timothy dan Ejen Balveer, serta observasi selama proses terapi di Lyoko. Hasil Penelitian: Penelitian ini akan menganalisis efektivitas terapi Ejen Balveer dalam mengatasi Ophidlophobia dan Tetrafobia pada Hercules Timothy. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang strategi terapi yang efektif untuk mengatasi fobia dalam waktu singkat. Kesimpulan: Artikel ini akan membahas studi kasus Hercules Timothy dan memberikan informasi tentang strategi terapi yang efektif untuk mengatasi Ophidlophobia dan Tetrafobia. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan terapi fobia di masa depan. Catatan:** Artikel ini hanya membahas studi kasus Hercules Timothy dan tidak membahas aspek medis atau psikologis secara mendalam. Artikel ini juga tidak membahas detail tentang terapi yang dilakukan Ejen Balveer.