Menghitung Average Variable Cost dalam Produksi
<br/ >Dalam produksi, perusahaan perlu memperhitungkan biaya rata-rata variabel (average variable cost) untuk menentukan efisiensi dan keuntungan produksi. Dalam kasus ini, kita akan mencari tahu besarnya average variable cost berdasarkan informasi yang diberikan. <br/ > <br/ >Dalam kasus ini, perusahaan memproduksi 7 unit output dengan average total cost sebesar Rp15.000,00. Selain itu, perusahaan juga harus mengeluarkan fixed cost sebesar Rp35.000,00. <br/ > <br/ >Untuk menghitung average variable cost, kita perlu mengurangi fixed cost dari average total cost. Dalam hal ini, average variable cost dapat dihitung dengan rumus: <br/ > <br/ >Average Variable Cost = Average Total Cost - Fixed Cost <br/ > <br/ >Dalam kasus ini, average total cost adalah Rp15.000,00 dan fixed cost adalah Rp35.000,00. Mari kita hitung: <br/ > <br/ >Average Variable Cost = Rp15.000,00 - Rp35.000,00 <br/ > <br/ >Average Variable Cost = -Rp20.000,00 <br/ > <br/ >Namun, hasilnya adalah negatif. Ini menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam perhitungan atau informasi yang diberikan. Average variable cost tidak dapat negatif, karena biaya variabel tidak dapat lebih rendah dari biaya total. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kembali informasi yang diberikan. <br/ > <br/ >Dalam kasus ini, tidak ada pilihan yang sesuai dengan hasil perhitungan yang benar. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kembali informasi dan perhitungan yang diberikan untuk menemukan kesalahan atau kekurangan dalam masalah ini. <br/ > <br/ >Dalam kesimpulan, untuk menghitung average variable cost dalam produksi, kita perlu mengurangi fixed cost dari average total cost. Namun, dalam kasus ini, hasil perhitungan tidak sesuai dengan pilihan yang diberikan. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kembali informasi dan perhitungan yang diberikan untuk menemukan kesalahan atau kekurangan dalam masalah ini.