Cinta yang Terlahir Kembali **
Andin, gadis sederhana dengan senyum manis, dan Amar, pemuda kaya yang dulu pendek, pernah merasakan manisnya cinta di masa SD. Namun, cinta Amar bertepuk sebelah tangan. Andin, yang kala itu masih muda dan belum mengerti arti cinta, hanya menerima Amar karena belas kasihan. Hanya dua hari menjalin hubungan, Andin meninggalkan Amar dengan berbagai alasan. Amar, yang begitu mencintai Andin, merasa sangat terluka. Rasa sakit itu bertransformasi menjadi benci, membuat Amar menjauhi Andin. Andin memblokir semua akun media sosial Amar, dan sejak saat itu, mereka tak pernah bertemu lagi. Tahun berlalu, Andin dan Amar bertemu kembali di bangku SMA. Andin terkejut melihat perubahan drastis pada Amar. Amar yang dulu pendek kini tumbuh tinggi menjulang, bahkan lebih tinggi darinya. Andin sedikit kagum, namun Amar bersikap dingin, seolah tak mengenal Andin. Amar bahkan tak menyapa, membuat Andin merasa sedih dan menyesal atas perlakuannya dulu. Andin bertekad memperbaiki kesalahannya. Dia ingin meminta maaf kepada Amar. Tanpa sepengetahuan Andin, Amar selalu memperhatikannya dari jauh maupun dekat. Amar senang melihat perubahan Andin, yang dulu dingin kini menjadi gadis yang mudah tertawa dan murah senyum. Perlahan-lahan, Andin berusaha mendekati Amar. Amar pun mulai tersenyum dan menyapa Andin dengan halus. Mereka sama-sama kagum. Suatu hari, Andin memberanikan diri menemui Amar dan meminta maaf atas perlakuannya dulu. Amar memaafkannya dengan syarat Andin menerima cintanya dengan tulus. Akhirnya, mereka kembali berpacaran, kali ini dengan cinta yang lebih dewasa dan penuh pengertian. Wawasan:** Kisah Andin dan Amar mengajarkan kita bahwa cinta bisa terlahir kembali, bahkan setelah luka dan kesedihan. Perubahan diri dan ketulusan hati dapat membuka jalan menuju kebahagiaan.