Menghitung Gaya dalam Persamaan Newton
Dalam fisika, persamaan Newton digunakan untuk menghitung gaya yang bekerja pada suatu benda. Gaya adalah besaran vektor yang memiliki arah dan besaran tertentu. Untuk menghitung gaya dalam persamaan Newton, kita perlu mengetahui besaran gaya yang diberikan dan sudutnya terhadap sumbu x. Misalnya, kita memiliki dua gaya yang bekerja pada suatu benda, yaitu F1 dan F2. F1 memiliki besaran 90 N dan sudutnya terhadap sumbu x adalah 0 derajat. F2 memiliki besaran yang tidak diketahui dan sudutnya terhadap sumbu x adalah 60 derajat. Untuk menghitung besaran F2, kita dapat menggunakan persamaan Newton yang menyatakan bahwa jumlah gaya yang bekerja pada suatu benda adalah massa benda dikali percepatan benda. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan persamaan Newton dalam bentuk trigonometri: \[F_{\text{total}} = F_{1} + F_{2}\] Kita dapat menggantikan nilai F1 dan F2 dengan besaran dan sudut yang diketahui: \[40 = (F_{2} \cos 60 - 90) \times 2\] Dengan melakukan perhitungan, kita dapat menemukan bahwa besaran F2 adalah 120 N. Alternatifnya, kita juga dapat menggunakan persamaan Newton dalam bentuk aljabar: \[40 = (F_{2} \cdot \frac{1}{2} - 40) \cdot 2\] Dengan melakukan perhitungan, kita juga akan mendapatkan hasil yang sama, yaitu F2 = 120 N. Dalam kedua metode perhitungan ini, kita dapat melihat bahwa gaya yang bekerja pada benda adalah 120 N. Hal ini menunjukkan bahwa gaya F2 memiliki besaran yang sama dengan gaya F1, tetapi arahnya berbeda. Dalam kesimpulan, persamaan Newton dapat digunakan untuk menghitung gaya yang bekerja pada suatu benda. Dalam contoh ini, kita menggunakan persamaan Newton untuk menghitung besaran gaya F2 yang bekerja pada benda. Dengan menggunakan persamaan trigonometri atau aljabar, kita dapat menemukan bahwa besaran F2 adalah 120 N.