**\x0a - Mengidentifikasi topik utama: "Tindakan Darurat dalam Situasi Medis Kritis"\x0a\x0a2. **Isi Makalah:**\x0a\x0a###
<br/ > <br/ >#### Situasi 1: <br/ >Seorang laki-laki usia 21 tahun di UGD mengalami suara nafas yang terdengar gurgling, frekuensi nafas terdapat jejas di daerah leher, GCS 8 dengan fraktur klavikula, fraktus costa 4, 5, 6, dan riwayat trauma kepala. Tindakan yang dapat dilakukan untuk membuka jalan nafas klien adalah: <br/ > <br/ >- Pilihan a: Cross finger dengan teknik head tilt <br/ >- Pilihan b: Siapkan pemasangan ETT <br/ >- Pilihan c: Buka dengan teknik jaw thrust <br/ >- Pilihan d: Lakukan finger sweep <br/ >- Pilihan e: Pasang mayo/OPA2 <br/ > <br/ >#### Situasi 2: <br/ >Seorang perempuan usia 35 tahun di UGD mengalami penurunan kesadaran, gelisah, GCS saat di kaji =12, respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89x/menit. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut adalah: <br/ > <br/ >- Pilihan a: Berikan muscle relaxan <br/ >- Pilihan b: Pasang bed plang <br/ >- Pilihan c: Lakukan fiksasi di tangan; minta keluarga untuk mendampingi pasien; jaga pasien agar tidak banyak bergerak <br/ > <br/ >### Kesimpulan: <br/ >Dalam situasi medis kritis seperti ini, tindakan cepat dan tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien. Dengan memahami tindakan darurat yang tepat dan melaksanakannya dengan cermat, kita dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan peluang pemulihan pasien. <br/ > <br/ >Harap dicatat bahwa konten ini dirancang untuk memberikan informasi umum tentang tindakan darurat dalam situasi medis kritis dan tidak seharusnya digunakan sebagai panduan medis yang lengkap atau