Menerapkan Kecerdasan Buatan Generatif Kontekstual dalam Industri Penjualan
Dalam era di mana kecerdasan buatan mulai mengganggu banyak industri dan pasar, tidak semua perusahaan yang mengklaim menggunakan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan dibangun dengan cara yang sama. Perusahaan yang mampu benar-benar memahami dan menggunakan alat-alat baru ini dengan cara yang mendukung produk atau layanan mereka akan mulai membedakan diri dari mereka yang kurang memahami dengan tepat dan hanya melibatkan istilah 'AI' dalam alat-alat yang lebih tradisional. Bagian besar dari perbedaan yang muncul ini adalah dengan mendefinisikan dan memahami ruang masalah untuk menerapkan alat-alat canggih ini dengan cara yang bermakna. Inilah jenis masalah yang Zayd Ali, pendiri Valley yang berusia 21 tahun, habiskan banyak waktu untuk memikirkannya. Valley adalah startup yang berkembang pesat di industri pengembangan penjualan yang bertujuan untuk mengotomatisasi pasar penjadwalan janji senilai $62 miliar per tahun dengan cara yang tidak mungkin dilakukan bahkan setahun yang lalu. Perusahaan ini mengembangkan dan menggunakan model dan algoritma kecerdasan buatan generatif yang eksklusif untuk memperbarui interaksi penjualan bisnis ke bisnis. Ini bukan kali pertama Ali terjun ke dunia bisnis; meskipun usianya masih muda, dia sebelumnya telah mendirikan, mengembangkan, dan keluar dari dua perusahaan lain di industri penjualan. Yang terbaru, dia keluar dari perusahaan yang dia dirikan bernama Advisor Appointments melalui penjualan ekuitas swasta. Ali menggunakan apa yang dia pelajari di sana sebagai batu loncatan untuk usaha saat ini. Bagaimana Valley Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Generatif Jalur Zayd Ali menuju inovasi dalam teknologi penjualan dimulai sebagai pendiri non-teknis, gelar yang sering datang dengan tantangan tersendiri, terutama dalam lanskap yang didominasi oleh teknologi di Silicon Valley. Namun, kesuksesan sebelumnya memberinya pengetahuan khusus industri yang kuat. Keahlian ini memungkinkannya untuk memahami dengan baik tantangan dan peluang dalam industri penjualan, dan mengaplikasikan kecerdasan buatan generatif kontekstual untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam industri penjualan, interaksi antara bisnis ke bisnis sangat penting. Valley menggunakan kecerdasan buatan generatif kontekstual untuk menghasilkan skrip penjualan yang disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan klien. Dengan memahami konteks dan menghasilkan teks yang relevan, Valley dapat meningkatkan efektivitas proses penjualan dan meningkatkan tingkat keberhasilan penjadwalan janji. Selain itu, Valley juga menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk menganalisis data penjualan dan mengidentifikasi pola dan tren yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan generatif, Valley dapat mengoptimalkan strategi penjualan dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompetitif, inovasi dalam teknologi penjualan menjadi kunci untuk membedakan diri dari pesaing. Valley, dengan pendekatan yang unik dan penerapan kecerdasan buatan generatif kontekstual, telah membuktikan diri sebagai pemimpin dalam industri pengembangan penjualan. Dengan terus memperbarui dan meningkatkan algoritma dan model mereka, Valley berkomitmen untuk terus memajukan teknologi penjualan dan membantu perusahaan mencapai kesuksesan yang lebih besar. Dalam kesimpulan, Valley adalah contoh nyata bagaimana kecerdasan buatan generatif kontekstual dapat mengubah industri penjualan. Dengan memahami konteks dan menghasilkan teks yang relevan, Valley dapat meningkatkan efektivitas proses penjualan dan meningkatkan tingkat keberhasilan penjadwalan janji. Dengan terus memperbarui dan meningkatkan algoritma dan model mereka, Valley berkomitmen untuk terus memajukan teknologi penjualan dan membantu perusahaan mencapai kesuksesan yang lebih besar.