Pengukuran Suhu Aliran Gas Menggunakan Termokopel
Suhu aliran gas sering kali perlu diukur dalam berbagai aplikasi industri. Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan menggunakan termokopel. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengukuran suhu aliran gas menggunakan termokopel dengan pertemuan (junction) yang dapat diaproksimasi sebagai bola dengan diameter 1 mm. Pertemuan termokopel memiliki properti yang penting untuk diketahui dalam pengukuran suhu aliran gas. Properti tersebut meliputi konduktivitas termal ($k$), massa jenis ($p$), dan kapasitas panas spesifik ($C$). Untuk pertemuan ini, nilai konduktivitas termal ($k$) adalah 35 W/m.°C, massa jenis ($p$) adalah 8500 kg/m³, dan kapasitas panas spesifik ($C$) adalah 320 J/kg.°C. Selain itu, perpindahan panas konveksi antara pertemuan termokopel dan gas juga perlu diperhitungkan. Koefisien perpindahan panas konveksi ($h$) antara pertemuan dan gas adalah 210 W/m.°C. Hal ini penting untuk memastikan bahwa suhu yang terbaca oleh termokopel mencerminkan suhu sebenarnya dari aliran gas. Dalam artikel ini, kita akan mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan agar termokopel membaca 96 persen dari suhu aliran gas yang sebenarnya. Dengan menggunakan informasi yang telah diberikan, kita dapat menghitung waktu yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan konduktivitas termal, massa jenis, kapasitas panas spesifik, dan koefisien perpindahan panas konveksi. Dengan memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep ini, kita dapat memperoleh hasil yang akurat dan dapat diandalkan dalam pengukuran suhu aliran gas menggunakan termokopel.