Penyebab dan Metode Remediasi Pencemaran Lahan Pertanian
Pendahuluan: Pencemaran lahan pertanian dapat disebabkan oleh kegiatan non pertanian dan pertanian, serta kegiatan manusia sehari-hari. Pencemaran ini dapat merusak lingkungan dan mengurangi kualitas tanah, air, dan produk pertanian. Untuk membersihkan lingkungan, dilakukan tindakan remediasi. Bagian: ① Penyebab Pencemaran: Pencemaran lahan pertanian dapat disebabkan oleh kegiatan non pertanian seperti industri dan pertambangan, serta kegiatan pertanian seperti penggunaan bahan agrokimia. Kegiatan manusia sehari-hari juga dapat menyebabkan pencemaran melalui sampah rumah tangga dan limbah rumah sakit. ② Remediasi Eks-situ dan In-situ: Remediasi tanah dapat dilakukan secara eks-situ di lokasi yang tidak tercemar atau in-situ di lokasi yang tercemar. Metode in-situ lebih murah dan mudah dilakukan. ③ Metode Remediasi: Ada beberapa metode remediasi yang dapat dilakukan, seperti melalui kimia, fitoremediasi, dan bioremediasi. Pengapuran dapat mengurangi ketersediaan logam berat dalam tanah. Bahan organik seperti asam fulvat dan asam humat dapat mengikat logam berat. Arang aktif dapat digunakan sebagai absorbensia zat toksik. Fitoremediasi melalui tanaman seperti enceng gondok dan mendong dapat menyerap logam berat. Bioremediasi dengan menggunakan inokulan bakteri juga efektif. Kesimpulan: Pencemaran lahan pertanian dapat diatasi melalui berbagai metode remediasi seperti pengapuran, penggunaan bahan organik, arang aktif, fitoremediasi, dan bioremediasi. Dengan tindakan remediasi yang tepat, kualitas lahan pertanian dapat dipulihkan dan lingkungan dapat terjaga.