Analisis Persamaan untuk Kebutuhan Bahan Kue
Dalam pembuatan kue, terigu dan gula putih adalah bahan utama yang digunakan dalam setiap adonan. Dalam kasus ini, terdapat dua jenis kue yang akan dibuat, yaitu kue jenis I dan kue jenis II. Setiap adonan kue jenis I membutuhkan 1 kg terigu dan 0,5 kg gula putih, sedangkan kue jenis II membutuhkan 0,4 kg terigu dan 0,8 kg gula putih. Untuk memastikan bahwa kebutuhan bahan terpenuhi, terdapat batasan jumlah terigu dan gula putih yang tersedia. Terigu yang tersedia sebanyak 20 kg, sedangkan gula putih yang tersedia sebanyak 5 kg. Dalam hal ini, kita perlu menentukan hubungan antara jumlah adonan kue jenis I (x) dan jumlah adonan kue jenis II (y) dengan persamaan yang sesuai. Dari informasi yang diberikan, kita dapat merumuskan persamaan-persamaan berikut: 1. Kebutuhan terigu: 1 kg terigu per adonan kue jenis I dan 0,4 kg terigu per adonan kue jenis II. Jumlah terigu yang tersedia adalah 20 kg. Oleh karena itu, persamaan untuk kebutuhan terigu adalah: 1x + 0,4y ≤ 20 2. Kebutuhan gula putih: 0,5 kg gula putih per adonan kue jenis I dan 0,8 kg gula putih per adonan kue jenis II. Jumlah gula putih yang tersedia adalah 5 kg. Oleh karena itu, persamaan untuk kebutuhan gula putih adalah: 0,5x + 0,8y ≤ 5 Selain itu, kita juga perlu memperhatikan batasan non-negatif, yaitu x ≥ 0 dan y ≥ 0, karena tidak mungkin memiliki jumlah adonan negatif. Dengan demikian, persamaan yang menyatakan hubungan kedua jenis kue tersebut adalah: B. { 8x + 5y ≤ 250, 0,5x + 0,8y ≤ 5, x ≥ 0, y ≥ 0 } Dalam persamaan ini, kita memastikan bahwa jumlah terigu dan gula putih yang digunakan dalam pembuatan kue tidak melebihi jumlah yang tersedia. Dengan mematuhi persamaan ini, pembuat kue dapat memastikan bahwa kebutuhan bahan terpenuhi dan menghasilkan kue yang lezat.