Membaca Mad Arid Lissukun: Pendapat Jawab
Mad Arid Lissukun adalah salah satu dari enam belas jenis mad yang ada dalam ilmu tajwid. Mad ini terdiri dari dua harakat sukun berturut-turut yang diikuti oleh huruf yang berharakat fathah, kasrah, atau dhammah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca mad arid lissukun dan memberikan pendapat jawab terkait dengan hal ini. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa mad arid lissukun terjadi ketika dua huruf bertemu dan keduanya memiliki harakat sukun. Huruf pertama harus diikuti oleh huruf yang memiliki harakat fathah, kasrah, atau dhammah. Dalam membaca mad arid lissukun, kita harus memperpanjang huruf pertama selama dua harakat sukun berturut-turut. Misalnya, jika kita memiliki kata "kitabun" yang memiliki dua harakat sukun berturut-turut, kita harus memperpanjang huruf "kaf" selama dua harakat sukun tersebut. Jadi, kita akan membacanya sebagai "kiitaabun". Namun, ada beberapa perbedaan pendapat di antara para ulama tentang cara membaca mad arid lissukun. Beberapa ulama berpendapat bahwa kita harus memperpanjang huruf pertama selama dua harakat sukun, sedangkan yang lain berpendapat bahwa kita hanya perlu memperpanjangnya selama satu harakat sukun. Pendapat yang pertama, yaitu memperpanjang huruf pertama selama dua harakat sukun, didukung oleh beberapa dalil dari Al-Qur'an dan hadis. Mereka berargumen bahwa ini adalah cara yang paling akurat dan sesuai dengan aturan tajwid yang benar. Di sisi lain, pendapat yang kedua, yaitu memperpanjang huruf pertama selama satu harakat sukun, juga memiliki argumen yang kuat. Mereka berpendapat bahwa ini adalah cara yang lebih mudah dan lebih praktis dalam membaca mad arid lissukun. Dalam menghadapi perbedaan pendapat ini, sebaiknya kita mengikuti pendapat yang diajarkan oleh guru tajwid kita atau mengacu pada kitab-kitab tajwid yang terpercaya. Penting untuk diingat bahwa tujuan kita dalam membaca mad arid lissukun adalah untuk memperbaiki bacaan kita agar sesuai dengan aturan tajwid yang benar. Dalam kesimpulan, membaca mad arid lissukun membutuhkan pemahaman yang baik tentang aturan tajwid dan perbedaan pendapat di antara para ulama. Kita harus memperpanjang huruf pertama selama dua harakat sukun atau satu harakat sukun, tergantung pada pendapat yang kita ikuti. Yang terpenting, kita harus berusaha untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, dengan mengikuti aturan tajwid yang benar.