Arus Modal Asing Berbalik Arah, Rupiah Tertekan **
Pasar keuangan domestik Indonesia kembali mencatat aliran modal asing keluar bersih pada periode 14-17 Oktober 2024, mencapai Rp1,09 triliun. Hal ini terjadi meskipun sebelumnya, sejak awal tahun hingga pertengahan Oktober, aliran modal asing masuk bersih di pasar SBN, saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tercatat cukup tinggi. Aliran modal asing keluar bersih di SRBI menjadi faktor utama yang menyebabkan fenomena ini. Meskipun pasar saham dan SBN mencatat aliran modal asing masuk, namun nilainya tidak cukup untuk menutupi aliran keluar di SRBI. Perkembangan ini perlu diwaspadai, mengingat potensi dampaknya terhadap nilai tukar rupiah. Pada awal perdagangan Jumat (18/10), rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS, tertekan oleh penguatan indeks dolar AS dan meningkatnya imbal hasil SBN Indonesia tenor 10 tahun. Meskipun demikian, premi risiko investasi Indonesia (CDS) menunjukkan tren penurunan, yang mengindikasikan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia masih terjaga. Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan ini dan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait juga terus diperkuat untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik. Wawasan:** Pergerakan arus modal asing merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Fluktuasi arus modal dapat berdampak pada nilai tukar, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi BI untuk terus memantau dan mengelola arus modal asing agar tetap terkendali dan tidak berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.