Tumbuhan yang Mengalami Gerak Fototropisme
Tumbuhan adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan dari lingkungannya. Salah satu respon yang menarik adalah gerak fototropisme, yaitu gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh cahaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh tumbuhan yang mengalami gerak fototropisme. 1. Bunga Matahari (Helianthus annuus) Bunga matahari adalah contoh yang paling terkenal dari tumbuhan yang mengalami gerak fototropisme. Ketika bunga matahari masih muda, tangkainya akan bergerak mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat. Gerakan ini memungkinkan bunga matahari untuk mendapatkan sinar matahari sepanjang hari, yang sangat penting untuk proses fotosintesis. 2. Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris) Kacang hijau juga merupakan contoh tumbuhan yang mengalami gerak fototropisme. Ketika bibit kacang hijau ditanam di dalam tanah, tunasnya akan tumbuh ke atas menuju cahaya. Proses ini disebut sebagai gerakan etiolasi, di mana tunas tumbuh panjang dan tipis untuk mencapai sinar matahari. Setelah mencapai cahaya, tunas akan berhenti tumbuh dan mulai membentuk daun. 3. Semangka (Citrullus lanatus) Semangka adalah tumbuhan merambat yang juga mengalami gerak fototropisme. Ketika bibit semangka ditanam di dalam tanah, tunasnya akan tumbuh ke atas menuju cahaya. Namun, pergerakan ini tidak sekuat pada tumbuhan lain karena semangka lebih fokus pada pertumbuhan buah daripada pertumbuhan vegetatif. 4. Kacang Panjang (Vigna unguiculata) Kacang panjang adalah tumbuhan merambat lainnya yang mengalami gerak fototropisme. Ketika bibit kacang panjang ditanam di dalam tanah, tunasnya akan tumbuh ke atas menuju cahaya. Gerakan ini memungkinkan kacang panjang untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan yang optimal. Dalam kesimpulan, gerak fototropisme adalah fenomena menarik yang dapat diamati pada berbagai tumbuhan. Contoh-contoh tumbuhan yang mengalami gerak fototropisme termasuk bunga matahari, kacang hijau, semangka, dan kacang panjang. Dengan memahami respon tumbuhan terhadap cahaya, kita dapat lebih menghargai keajaiban alam dan kompleksitas kehidupan tumbuhan.