The Government's Role in Discouraging Smoking
Dalam percakapan antara Dany dan Paul, mereka membahas tentang peran pemerintah dalam mengurangi kebiasaan merokok. Dalam pandangan Paul, pemerintah harus melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegah orang merokok. Namun, Dany berpendapat bahwa melarang merokok secara keseluruhan tidak akan efektif. Paul setuju bahwa melarang merokok secara tiba-tiba tidaklah mungkin. Namun, ia berpendapat bahwa pemerintah dapat melarang merokok di tempat-tempat umum seperti bioskop dan teater. Dany setuju dengan pendapat Paul ini, mengingat bahwa sebagian besar tempat tidak mengizinkan merokok di dalamnya. Namun, Dany berpendapat bahwa orang harus diizinkan merokok di kereta dan bus. Namun, Paul tidak setuju dengan pendapat Dany ini. Baginya, duduk di sebelah seseorang yang merokok dan menghirup asap rokok adalah pengalaman yang tidak menyenangkan, terlebih jika seseorang sendiri tidak merokok. Dalam konteks ini, Paul berpendapat bahwa pemerintah harus melarang merokok di tempat-tempat umum, termasuk transportasi umum. Dalam hal ini, Paul berpendapat bahwa pemerintah harus melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegah orang merokok di tempat-tempat yang dapat mengganggu orang lain. Namun, Dany tidak setuju dengan pendapat Paul ini. Baginya, orang harus memiliki kebebasan untuk merokok di transportasi umum. Dalam pandangannya, melarang merokok di transportasi umum akan membatasi kebebasan individu. Dalam kesimpulannya, Paul berpendapat bahwa pemerintah harus melarang merokok di tempat-tempat umum, termasuk transportasi umum, untuk melindungi kesehatan dan kenyamanan orang lain. Namun, Dany berpendapat bahwa orang harus memiliki kebebasan untuk merokok di tempat-tempat tersebut. Dalam hal ini, peran pemerintah dalam mengurangi kebiasaan merokok adalah melarang merokok di tempat-tempat umum, termasuk transportasi umum. Namun, perdebatan tentang kebebasan individu tetap menjadi pertimbangan yang penting dalam kebijakan ini.