Senyum Ria Kembali Menyapa **
** Hawa dingin ruangan rumah sakit terasa menusuk tulang. Shani memeluk erat selimut Ria, matanya tak lepas dari wajah pucat kakaknya. Ria masih belum sadar setelah pingsan di teater JKT48 beberapa hari lalu. Kecemasan menggerogoti hati Shani, ia tak henti-hentinya berdoa agar Ria segera pulih. "Ria, bangunlah. Kakak khawatir," bisik Shani lirih, tangannya menggenggam erat tangan Ria. Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka. Gracia, Feni, Sisca, Indah, Marsha, dan Anin, para member JKT48 lainnya, memasuki ruangan dengan membawa setangkai bunga dan senyum hangat. "Ria, cepet sembuh ya! Kita semua kangen kamu," ujar Gracia sambil meletakkan bunga di samping tempat tidur Ria. Feni dan Sisca pun ikut menyapa Ria dengan penuh semangat. Indah dan Marsha bergantian menceritakan cerita lucu saat latihan, membuat suasana ruangan sedikit lebih ceria. Anin, yang dikenal sebagai member yang paling penyayang, mengusap lembut kepala Ria. "Ria, kamu harus kuat. Kami semua ada di sini untuk kamu," kata Anin lembut. Shani yang tadinya cemas, sedikit lega melihat Ria dikelilingi oleh teman-temannya. Ia yakin, semangat dan dukungan dari para member akan membantu Ria cepat pulih. Beberapa saat kemudian, keajaiban terjadi. Kelopak mata Ria berkedut pelan, lalu terbuka. Senyum tipis terukir di bibirnya. "Ria, kamu udah sadar!" seru Shani dengan suara gembira. Ria tersenyum lemah, matanya menatap satu per satu wajah teman-temannya. "Kalian semua datang?" tanyanya dengan suara lirih. "Iya, Ria. Kami semua kangen kamu," jawab Feni. Senyum Ria semakin lebar. Ia merasa sangat bahagia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. "Terima kasih, teman-teman. Aku akan cepat sembuh," ucap Ria. Shani pun merasa lega. Ia tahu, Ria akan baik-baik saja. Semangat dan dukungan dari para member JKT48, serta kasih sayang dari keluarga, akan menjadi kekuatan bagi Ria untuk melewati masa sulit ini.