Mengikuti Yesus: Sebuah Perjalanan Seumur Hidup **
"Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai s'lama-lamanya." Kalimat ini, yang mungkin sering kita dengar dalam lagu-lagu rohani, mengungkapkan keinginan mendalam untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Keinginan ini muncul dari pemahaman bahwa mengikuti Yesus bukanlah sekadar pilihan sesaat, melainkan sebuah komitmen seumur hidup. Menjadi pengikut Yesus berarti berjalan bersama-Nya dalam suka dan duka. Kita akan menemukan kegembiraan dan damai sejahtera, tetapi juga akan menghadapi tantangan dan kesulitan. Dunia ini penuh dengan godaan dan kesedihan, dan kita mungkin akan merasakan kesulitan, kekecewaan, dan bahkan penderitaan. Namun, janji Tuhan menyertai kita: "Aku menyertai kamu senantiasa, sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20) Meskipun jalan yang kita tempuh tidak selalu mudah, keberadaan Tuhan selalu menyertai kita. Dia memberikan kekuatan dan hikmat untuk mengatasi segala tantangan. Dia menawarkan penghiburan dan harapan di tengah kesedihan. Dan yang penting, Dia menjanjikan hidup kekal bagi semua yang beriman kepada-Nya. Mengikuti Yesus bukanlah sekadar menjalankan aturan atau ritual. Ini adalah perjalanan penuh cinta dan pengabdian. Ini adalah perjalanan yang membawa kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dan berarti. Ini adalah perjalanan yang menuntun kita menuju kebahagiaan yang sesungguhnya. Penutup:** Keinginan untuk mengikuti Yesus sampai s'lama-lamanya adalah keinginan yang mulia. Ini adalah keinginan yang mencerminkan kepercayaan dan pengabdian kita kepada-Nya. Meskipun jalan yang kita tempuh tidak selalu mudah, kita dapat menemukan kekuatan dan harapan dalam Tuhan. Marilah kita terus berjalan bersama-Nya, dengan penuh keyakinan bahwa Dia akan menuntun kita menuju kehidupan yang lebih baik.