Islam di Indonesia: Keragaman dan Penerimaan
Pendahuluan: Islam di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dengan Islam di Timur Tengah dan Afrika. Islam datang ke Indonesia dengan damai dan pengislaman di setiap wilayah tidak seragam. Tingkat penerimaan Islam bergantung pada waktu pengenalan dan watak budaya lokal. Bagian: ① Pengaruh Budaya Maritim: Di daerah pesisir, Islam masuk dengan lebih mudah karena budaya maritim yang terbuka terhadap kehidupan kosmopolitan. Penduduk pesisir yang bergantung pada perdagangan internasional cenderung menerima Islam untuk mempertahankan hubungan dagang dengan pedagang Muslim. ② Pengaruh Budaya Agraris: Di daerah pedalaman yang memiliki budaya agraris yang tertutup, pengislaman tidak secepat di daerah pesisir. Penduduk pedalaman lebih mengikatkan diri kepada arwah-arwah lokal dan dewa alam. ③ Konversi Penguasa Malaka: Contoh kasus konversi penguasa Malaka, Parameswara, yang menerima Islam untuk menarik kedatangan pedagang Muslim ke pelabuhannya yang baru dibangun. Kesimpulan: Islam di Indonesia mengalami keragaman dalam penerimaan dan pengaruh budaya lokal. Pengislaman di daerah pesisir lebih mudah dibandingkan dengan daerah pedalaman yang lebih tertutup.