Janji Zakkeus
Zakkeus adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tinggal di desa kecil. Dia adalah anak yang cerdas dan penuh semangat, tetapi hidupnya tidak selalu mudah. Ayahnya meninggal ketika Zakkeus masih bayi, dan ibunya harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan mereka berdua. Meskipun demikian, Zakkeus selalu berusaha untuk membantu ibunya sebisa mungkin. Setiap hari, Zakkeus pergi ke sekolah dengan semangat tinggi. Dia adalah siswa yang rajin dan selalu mendapatkan nilai yang baik. Namun, ada satu hal yang membuat Zakkeus sedih. Teman-teman sekelasnya sering memperoloknya karena ia tidak memiliki sepatu yang layak. Zakkeus hanya memiliki sepatu yang sudah rusak dan tidak nyaman untuk dipakai. Suatu hari, Zakkeus mendengar tentang sebuah kompetisi menulis esai dengan hadiah sepatu baru. Dia sangat bersemangat dan langsung pulang untuk menulis esainya. Zakkeus menulis tentang kehidupannya yang penuh perjuangan dan keinginannya untuk memiliki sepatu yang baru. Dia menulis dengan penuh semangat dan harapan. Beberapa minggu kemudian, Zakkeus menerima kabar bahwa ia telah memenangkan kompetisi. Dia sangat bahagia dan tidak sabar untuk mendapatkan sepatu barunya. Pada hari yang ditentukan, Zakkeus pergi ke toko sepatu untuk mengambil hadiahnya. Ketika ia melihat sepatu baru yang indah, ia merasa seperti mimpinya menjadi kenyataan. Dengan sepatu barunya, Zakkeus merasa lebih percaya diri dan bangga. Teman-teman sekelasnya tidak lagi memperoloknya, tetapi malah mengagumi sepatu barunya. Zakkeus belajar bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, ia dapat mengubah hidupnya sendiri. Kisah Zakkeus mengajarkan kita tentang pentingnya berjuang untuk impian kita. Meskipun hidup tidak selalu mudah, kita harus tetap optimis dan tidak pernah menyerah. Seperti Zakkeus, kita harus berani bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya.