Analisis Koefisien Elastisitas Permintaan dalam Kasus Kenaikan Harga Barang Lokal di Pasar Tradisional
Koefisien elastisitas permintaan adalah ukuran sensitivitas permintaan terhadap perubahan harga. Dalam kasus ini, kita akan menganalisis koefisien elastisitas permintaan untuk barang lokal di pasar tradisional yang mengalami kenaikan harga dari Rp12.000,00 per kilogram menjadi Rp14.000,00 per kilogram. Untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan, kita perlu mengetahui persentase perubahan harga dan persentase perubahan jumlah permintaan. Dalam kasus ini, harga naik sebesar (Rp14.000,00 - Rp12.000,00) / Rp12.000,00 = 16,67%. Jumlah permintaan turun sebesar (600 kg - 700 kg) / 700 kg = -14,29%. Koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus: Elastisitas permintaan = (persentase perubahan jumlah permintaan) / (persentase perubahan harga) Dalam kasus ini, koefisien elastisitas permintaan = -14,29% / 16,67% = -0,857. Koefisien elastisitas permintaan yang negatif menunjukkan bahwa permintaan barang lokal bersifat inelastis terhadap perubahan harga. Artinya, perubahan harga yang relatif kecil menyebabkan perubahan jumlah permintaan yang relatif besar. Dalam konteks pasar tradisional, ini mungkin disebabkan oleh kurangnya alternatif atau substitusi yang tersedia bagi konsumen. Barang lokal mungkin memiliki nilai budaya atau kualitas yang sulit digantikan oleh barang impor atau alternatif lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa koefisien elastisitas permintaan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor lain seperti pendapatan konsumen, preferensi konsumen, dan ketersediaan barang pengganti. Oleh karena itu, analisis ini hanya berlaku untuk kasus kenaikan harga barang lokal di pasar tradisional yang spesifik. Dalam kesimpulan, kenaikan harga barang lokal di pasar tradisional menyebabkan permintaan barang tersebut turun. Koefisien elastisitas permintaan yang negatif menunjukkan bahwa permintaan bersifat inelastis terhadap perubahan harga. Analisis ini memberikan wawasan tentang respons konsumen terhadap perubahan harga dalam konteks pasar tradisional.