Mitos dan Fakta tentang Penggunaan Tawas dalam Pengolahan Air
Penggunaan tawas dalam pengolahan air telah menjadi praktek umum di banyak tempat di seluruh dunia. Tawas, atau aluminium sulfat, adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendapkan partikel dan kontaminan dalam air, sehingga air menjadi lebih jernih dan aman untuk dikonsumsi. Namun, ada banyak mitos dan fakta yang beredar tentang penggunaan tawas dalam pengolahan air. Artikel ini akan membahas beberapa mitos dan fakta tersebut.
Mitos 1: Tawas Bisa Membunuh Bakteri dan Virus
Salah satu mitos yang paling umum tentang penggunaan tawas dalam pengolahan air adalah bahwa tawas bisa membunuh bakteri dan virus. Faktanya, tawas tidak memiliki sifat antibakteri atau antivirus. Fungsi utama tawas dalam pengolahan air adalah untuk mengendapkan partikel dan kontaminan, bukan untuk membunuh mikroorganisme. Oleh karena itu, penggunaan tawas sendiri tidak cukup untuk memastikan keamanan air minum.
Fakta 1: Tawas Efektif Mengendapkan Partikel
Tawas adalah koagulan yang sangat efektif. Ketika ditambahkan ke air, tawas bereaksi dengan partikel dan kontaminan, membentuk flok atau gumpalan yang lebih besar. Flok ini kemudian mengendap ke dasar wadah, meninggalkan air di atasnya lebih jernih. Proses ini sangat efektif dalam mengurangi kekeruhan air dan menghilangkan partikel besar.
Mitos 2: Tawas Bisa Menghilangkan Racun
Mitos lain tentang penggunaan tawas dalam pengolahan air adalah bahwa tawas bisa menghilangkan racun atau bahan kimia berbahaya lainnya dari air. Faktanya, tawas tidak efektif dalam menghilangkan bahan kimia larut air seperti pestisida, logam berat, atau racun. Untuk menghilangkan bahan kimia ini dari air, metode pengolahan lain seperti filtrasi karbon aktif atau distilasi diperlukan.
Fakta 2: Tawas Aman untuk Dikonsumsi dalam Jumlah Kecil
Tawas adalah bahan yang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa konsumsi aluminium dari air minum, termasuk yang berasal dari tawas, tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jumlah normal. Namun, konsumsi aluminium dalam jumlah besar dapat berpotensi berbahaya, jadi penting untuk memastikan bahwa dosis tawas yang digunakan dalam pengolahan air adalah tepat.
Dalam penutup, penggunaan tawas dalam pengolahan air adalah praktek yang efektif untuk mengendapkan partikel dan kontaminan, membuat air menjadi lebih jernih. Namun, tawas tidak efektif dalam membunuh bakteri, virus, atau menghilangkan racun dan bahan kimia berbahaya lainnya dari air. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode pengolahan air lainnya bersamaan dengan tawas untuk memastikan keamanan dan kualitas air minum.