Perbedaan dan Penggunaan Termometer Celsius dan Reamur
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Ada beberapa jenis termometer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk termometer Celsius dan termometer Reamur. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua termometer ini dan bagaimana mereka digunakan dalam mengukur suhu. Sifat fisik yang digunakan sebagai dasar untuk membuat alat ukur suhu adalah perubahan volume atau panjang benda dengan perubahan suhu. Pada termometer Celsius, perubahan volume cairan alkohol atau merkuri digunakan untuk mengukur suhu. Suhu diukur dalam derajat Celsius (°C), dengan titik beku air pada 0°C dan titik didih air pada 100°C pada tekanan atmosfer standar. Jenis-jenis termometer yang umum digunakan adalah termometer klinis, termometer ruangan, dan termometer industri. Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, sedangkan termometer ruangan digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer industri digunakan dalam berbagai aplikasi industri untuk mengukur suhu dalam berbagai lingkungan. Dalam kasus pertanyaan ketiga, jika suhu zat cair tersebut diukur menggunakan termometer Celsius dan diperoleh angka 40°C, maka suhu zat cair tersebut jika diukur menggunakan termometer Reamur dapat dihitung dengan rumus konversi sebagai berikut: Suhu Reamur = (Suhu Celsius x 4) / 5 Suhu Reamur = (40 x 4) / 5 Suhu Reamur = 32 Jadi, suhu zat cair tersebut jika diukur menggunakan termometer Reamur adalah 32°R. Dalam kasus pertanyaan keempat, jika suhu udara di Inggris mencapai 14°F, suhu tersebut dapat dikonversi menjadi suhu Reamur dengan rumus konversi sebagai berikut: Suhu Reamur = (Suhu Fahrenheit - 32) x 4 / 9 Suhu Reamur = (14 - 32) x 4 / 9 Suhu Reamur = -18 x 4 / 9 Suhu Reamur = -8 Jadi, suhu udara tersebut jika diukur menggunakan termometer Reamur adalah -8°R. Dalam kasus pertanyaan kelima, jika termometer B menunjukkan angka 30°, maka angka yang akan ditunjukkan oleh termometer A dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan antara titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer. Dalam hal ini, perbandingan antara termometer A dan termometer B adalah 80:120 atau 2:3. Jadi, untuk menghitung angka yang akan ditunjukkan oleh termometer A, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Angka termometer A = (Angka termometer B x 2) / 3 Angka termometer A = (30 x 2) / 3 Angka termometer A = 20 Jadi, angka yang akan ditunjukkan oleh termometer A adalah 20°. Dalam kesimpulan, termometer Celsius dan termometer Reamur adalah dua jenis termometer yang digunakan untuk mengukur suhu. Masing-masing memiliki skala dan titik tetap yang berbeda. Dalam mengukur suhu dengan menggunakan termometer Reamur, perlu dilakukan konversi jika suhu diukur menggunakan termometer Celsius atau Fahrenheit.