Peran Asosiasi Diferensial dalam Membentuk Identitas dan Perilaku Individu
Peran Asosiasi Diferensial dalam Membentuk Identitas
Asosiasi diferensial adalah teori yang dikembangkan oleh Edwin Sutherland, seorang sosiolog Amerika. Teori ini menjelaskan bagaimana individu belajar perilaku dan norma sosial melalui interaksi dengan orang lain. Dalam konteks ini, asosiasi diferensial memiliki peran penting dalam membentuk identitas individu.
Identitas individu tidak terbentuk dalam isolasi. Sebaliknya, identitas ini adalah hasil dari interaksi sosial yang berkelanjutan. Melalui asosiasi diferensial, individu belajar tentang norma, nilai, dan perilaku yang diterima dalam masyarakat mereka. Mereka juga belajar tentang konsekuensi dari melanggar norma-norma ini. Dengan demikian, asosiasi diferensial berfungsi sebagai mekanisme pembelajaran sosial yang membantu individu membentuk identitas mereka.
Asosiasi Diferensial dan Perilaku Individu
Asosiasi diferensial tidak hanya membentuk identitas individu, tetapi juga perilaku mereka. Menurut Sutherland, individu cenderung meniru perilaku orang lain yang mereka anggap penting atau berpengaruh dalam hidup mereka. Ini bisa berupa orang tua, teman sebaya, guru, atau tokoh masyarakat lainnya.
Perilaku yang dipelajari melalui asosiasi diferensial bisa berupa perilaku positif atau negatif. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan mungkin belajar bahwa kekerasan adalah cara yang diterima untuk menyelesaikan konflik. Sebaliknya, seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan pengertian mungkin belajar bahwa empati dan pengertian adalah cara yang lebih baik untuk menyelesaikan konflik.
Implikasi Asosiasi Diferensial dalam Masyarakat
Pemahaman tentang asosiasi diferensial memiliki implikasi penting dalam masyarakat. Pertama, ini menunjukkan pentingnya lingkungan sosial dalam membentuk identitas dan perilaku individu. Oleh karena itu, masyarakat harus berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan identitas dan perilaku yang positif.
Kedua, asosiasi diferensial juga menunjukkan bahwa perilaku negatif atau merusak bukanlah hasil dari sifat inheren individu. Sebaliknya, perilaku ini adalah hasil dari pembelajaran sosial. Oleh karena itu, intervensi yang efektif untuk mengurangi perilaku negatif harus berfokus pada perubahan lingkungan sosial, bukan hanya pada individu itu sendiri.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, asosiasi diferensial memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan perilaku individu. Melalui interaksi sosial, individu belajar tentang norma, nilai, dan perilaku yang diterima dalam masyarakat mereka. Mereka juga belajar tentang konsekuensi dari melanggar norma-norma ini. Oleh karena itu, pemahaman tentang asosiasi diferensial dapat membantu masyarakat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan identitas dan perilaku yang positif.