Kucing, Tikus, dan Kesenangan Berbagi **
** Di sebuah rumah tua yang nyaman, hiduplah seekor kucing bernama Whiskers dan seekor tikus bernama Squeak. Whiskers, dengan bulunya yang lembut dan matanya yang tajam, adalah pemburu ulung. Squeak, dengan kumisnya yang halus dan matanya yang berbinar, adalah pencuri yang lihai. Suatu hari, Whiskers sedang berburu di dapur ketika dia melihat Squeak sedang mencuri sepotong keju. Whiskers langsung melompat, siap menerkam. Namun, Squeak dengan cepat menghindar dan bersembunyi di balik sebuah toples. "Hei, Squeak!" teriak Whiskers. "Kenapa kau mencuri keju milikku?" "Aku lapar, Whiskers," jawab Squeak. "Dan keju ini terlihat sangat lezat." Whiskers berpikir sejenak. Dia memang suka berburu, tapi dia juga tahu bagaimana rasanya lapar. Dia memutuskan untuk berbagi. "Baiklah, Squeak," kata Whiskers. "Kau boleh makan setengah dari keju ini. Tapi kau harus berjanji untuk tidak mencuri lagi." Squeak sangat senang. Dia berjanji untuk tidak mencuri lagi dan mereka berdua menikmati keju bersama. Sejak hari itu, Whiskers dan Squeak menjadi teman. Mereka belajar bahwa berbagi itu lebih menyenangkan daripada egois. Mereka sering bermain bersama dan saling membantu. Whiskers bahkan mengajari Squeak cara memanjat pohon, dan Squeak mengajari Whiskers cara menemukan tempat-tempat tersembunyi di rumah. Kisah Whiskers dan Squeak mengajarkan kita bahwa persahabatan bisa terjalin di tempat yang paling tidak terduga. Dan bahwa berbagi, meskipun sulit, selalu lebih baik daripada egois.