Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia melalui Strategi Diplomasi
Selain dengan kekuatan senjata, perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya juga dilakukan melalui perundingan atau diplomasi. Diplomasi dilakukan dalam tiga cara, yaitu dengan mencari dukungan negara-negara anggota PBB, membawa Indonesia-Belanda ke hadapan Dewan Keamanan PBB, dan berunding secara langsung dengan Belanda. Melalui forum PBB, tokoh nasional kita mengemukakan masalah bangsa Indonesia di depan sidang Dewan Keamanan PBB. Selanjutnya, para tokoh dan pejuang Indonesia melakukan sejumlah perundingan langsung dengan Belanda. Perundingan langsung dengan Belanda diprakarsa dan dimediasi oleh Inggris. Inggris memediasi perundingan karena salah satu tugasnya di Indonesia adalah memastikan adanya pemerintahan sipil di Indonesia sebelum Sekutu (Inggris) pulang pada akhir 1946. Itu berarti, sebelum tenggat waktu itu, Indonesia harus sudah berada dalam kondisi damai lengkap dengan suatu pemerintahan sipil. Namun, dalam kenyataannya, kondisi keamanan di Indonesia terus memburuk. Oleh karena itu, Inggris mengajak Indonesia dan Belanda ke meja perundingan. Perundingan ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan memastikan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.