Reorder Point untuk Bahan Baku Kapur dalam Produksi Bata Ringan
Dalam industri konstruksi, Kalla Beton adalah salah satu perusahaan yang terkenal dalam produksi bata ringan. Untuk memenuhi kebutuhan harian produksi, perusahaan ini membutuhkan 18.000 kg kapur. Namun, dalam proses pengadaan bahan baku, perlu diperhatikan juga reorder point untuk kapur agar produksi tidak terhenti. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perhitungan reorder point untuk bahan baku kapur dalam produksi bata ringan. Reorder point adalah titik di mana perusahaan harus memesan kembali bahan baku agar tidak kehabisan stok. Dalam kasus ini, kita telah ditentukan bahwa safety stock untuk kapur adalah 10% dari kebutuhan harian produksi. Dengan demikian, kita perlu menghitung reorder point berdasarkan informasi ini. Untuk menghitung reorder point, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, kita harus mengetahui lead time atau waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan baku setelah memesan. Dalam kasus ini, lead time adalah 7 hari. Selanjutnya, kita perlu mengetahui tingkat konsumsi harian kapur dalam produksi bata ringan, yaitu 18.000 kg. Dengan menggunakan formula reorder point, kita dapat menghitungnya sebagai berikut: Reorder Point = (Lead Time x Tingkat Konsumsi Harian) + Safety Stock Reorder Point = (7 x 18.000) + (0.1 x 18.000) Reorder Point = 126.000 + 1.800 Reorder Point = 127.800 kg Dengan demikian, reorder point untuk bahan baku kapur dalam produksi bata ringan adalah 127.800 kg. Artinya, ketika stok kapur mencapai jumlah ini, perusahaan harus segera memesan kembali bahan baku agar produksi tidak terhenti. Dalam industri konstruksi, perhitungan reorder point sangat penting untuk menjaga kelancaran produksi. Dengan mengetahui reorder point, perusahaan dapat menghindari kekurangan stok yang dapat menghambat produksi. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dengan seksama kebutuhan harian produksi dan tingkat konsumsi bahan baku untuk menghitung reorder point yang tepat. Dalam kesimpulan, reorder point untuk bahan baku kapur dalam produksi bata ringan Kalla Beton adalah 127.800 kg. Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti lead time dan tingkat konsumsi harian, perusahaan dapat menjaga kelancaran produksi dan menghindari kekurangan stok.