Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Selama sekitar dua belas tahun rezim Orde Baru di Indonesia, kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang signifikan. Di bawah kepemimpinan Soeharto, birokrasi dan militer bekerja secara produktif untuk memajukan kesejahteraan umum dan kepentingan mereka sendiri. Salah satu dampak positif dari rezim Orde Baru adalah hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan pemuka agama. Banyak pemuka agama tidak lagi menganggap rezim ini sebagai ancaman, tetapi justru sebagai pendukung bagi gagasan mereka tentang aktivitas Tuhan. Bagi umat Muslim, pemerintah tidak lagi menganggap Islam sebagai bahaya, sehingga menciptakan persepsi positif. Sementara itu, bagi kaum non-Muslim, pemerintah melindungi mereka dari ancaman negara Islam, yang juga memberikan rasa aman dan kepercayaan. Selain itu, keuntungan dari harga minyak pada tahun 1970-an juga memberikan dampak positif pada standar hidup masyarakat Indonesia. Pemerintah berhasil memenuhi janjinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang menjadi landasan rezim Orde Baru. Prestasi pemerintah dalam sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan sangat mengagumkan, terutama jika dibandingkan dengan catatan prestasi pemerintah kolonial Belanda atau pada masa pemerintahan Soekarno. Dalam kesimpulannya, kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru mengalami perubahan yang signifikan. Meskipun ada beberapa kritik terhadap rezim ini, banyak aspek positif yang dapat dilihat dalam hubungan antara pemerintah dan pemuka agama, serta peningkatan standar hidup masyarakat.