Prinsip Dasar Bioteknologi dan Contoh Produk yang Mudah Ditemui Sehari-hari
Vaksin merupakan salah satu produk bioteknologi modern yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Namun, kita jarang menemukan vaksin dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa contoh produk bioteknologi yang mudah Anda temui sehari-hari? Salah satu contohnya adalah bahan pangan yang memanfaatkan proses fermentasi, seperti tempe, nata de coco, yoghurt, keju, tapai, dan masih banyak lagi. Bioteknologi pada dasarnya adalah segala bentuk inovasi teknologi yang memanfaatkan prinsip dan agen-agen Biologi. Bioteknologi berasal dari kata bios (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang secara harfiah berarti ilmu yang mengkaji penerapan teknologi berdasarkan prinsip-prinsip Biologi. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang menjelaskan tentang pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, atau virus) maupun produk dari makhluk hidup (enzim atau alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Selain itu, bioteknologi juga dapat diartikan sebagai aplikasi berbagai teknik yang menggunakan organisme hidup atau bagiannya, untuk menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang berguna bagi manusia. Pada pelaksanaannya, bioteknologi menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan dalam menangani dan mengolah bahan mentah, serta memanfaatkan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa. Kajian ilmu yang digunakan dalam bioteknologi yaitu Biokimia, Mikrobiologi, Genetika, Biologi Molekuler, Imunologi, dan Teknologi Pangan. Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, terdapat empat prinsip dasar yang diterapkan pada bioteknologi, yaitu sebagai berikut: 1. Penggunaan agen biologis: Bioteknologi menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri, atau virus), sel tumbuhan, sel hewan, ataupun enzim sebagai agen biologis dalam proses produksi. Contohnya, dalam pembuatan yoghurt, bakteri asam laktat digunakan untuk mengubah susu menjadi yoghurt. 2. Penggunaan metode atau proses tertentu: Bioteknologi melibatkan berbagai metode atau proses seperti fermentasi, seleksi dan persilangan, kultur jaringan, serta rekombinasi DNA. Misalnya, dalam produksi tempe, fermentasi kedelai dilakukan oleh jamur Rhizopus oligosporus. 3. Penerapan prinsip ilmu pengetahuan: Bioteknologi menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan seperti biokimia, mikrobiologi, genetika, biologi molekuler, imunologi, dan teknologi pangan dalam mengolah bahan mentah dan menghasilkan produk yang berguna bagi manusia. 4. Menghasilkan barang dan jasa: Tujuan utama bioteknologi adalah menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya, produksi insulin menggunakan teknologi rekombinasi DNA untuk mengobati diabetes. Dengan memahami prinsip dasar bioteknologi, kita dapat lebih menghargai dan memahami produk-produk bioteknologi yang ada di sekitar kita. Selain itu, kita juga dapat melihat betapa pentingnya peran bioteknologi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pengembangan produk-produk yang inovatif dan bermanfaat.