Melodi Terpendam di Balik Sorak Sorai Sholawat Burdah **
Di tengah hiruk pikuk teater JKT48, sebuah suara merdu mengalun lembut, memecah keheningan. Ria, gadis kecil yang biasanya pendiam, tiba-tiba bernyanyi dengan penuh semangat, melantunkan sholawat Burdah. Ketiga kakaknya, Shani, Shania, dan Melody, tercengang. Mereka tak pernah menyangka Ria memiliki bakat terpendam yang begitu indah. Sejak kecil, Ria memang dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan buku-bukunya daripada bermain dengan teman-temannya. Namun, di balik sikap pendiamnya, Ria menyimpan kecintaan yang mendalam pada sholawat. Ia sering mendengarkan lantunan sholawat Burdah di rumah, dan perlahan-lahan, ia mulai menghafal liriknya. Saat itu, Ria dan ketiga kakaknya diajak menonton pertunjukan JKT48. Di tengah sorak sorai para penggemar, Ria merasa tergerak untuk menyanyikan sholawat Burdah. Ia berdiri di tengah kerumunan, suaranya mengalun merdu, menggema di seluruh teater. Ketiga kakaknya, yang awalnya terkejut, kemudian merasa bangga dan terharu. Mereka menyadari bahwa Ria memiliki bakat terpendam yang luar biasa. Sejak saat itu, Ria semakin percaya diri untuk menunjukkan bakatnya. Ia mulai bernyanyi di berbagai kesempatan, dan suaranya yang merdu selalu memikat hati para pendengar. Kisah Ria mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki potensi yang terpendam. Terkadang, kita hanya perlu menemukan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan bakat kita. Seperti Ria, yang menemukan kesempatan untuk menunjukkan bakatnya di tengah hiruk pikuk teater JKT48. Wawasan:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa bakat terpendam bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Kita tidak boleh meremehkan potensi diri sendiri maupun orang lain. Setiap orang memiliki keunikan dan bakat yang bisa dikembangkan.