Mengenal Mahabbah At-Tabiiyyah: Cinta Alamiyah kepada Allah Swt."\x0a\x0a2.
<br/ > <br/ >Mahabbah At-Tabiiyyah, atau cinta alamiyah kepada Allah Swt., adalah salah satu dari tiga macam mahabbah yang dikelompokkan oleh Ibnu Taimiyyah. Mahabbah ini mencakup cinta yang alami dan tumbuh dalam diri setiap individu tanpa memerlukan upaya atau pemikiran yang khusus. Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh dari mahabbah at-tabiiyyah dan mencoba untuk menentukan mana yang tidak termasuk dalam kategori ini. <br/ > <br/ >Salah satu contoh mahabbah at-tabiiyyah adalah kasih sayang orang tua kepada anaknya. Ini adalah bentuk cinta alami yang tumbuh karena hubungan biologis dan emosional antara orang tua dan anaknya. Orang tua secara alami merasakan kecintaan dan kekhawatiran terhadap anak-anak mereka, dan ini merupakan bagian dari mahabbah at-tabiiyyah. <br/ > <br/ >Selanjutnya, kasih sayang terhadap orang-orang lemah (duafa') juga termasuk dalam kategori mahabbah at-tabiiyyah. Ini mencerminkan cinta alami yang tumbuh karena rasa empati dan kepedulian terhadap mereka yang lemah atau membutuhkan bantuan. Cinta ini muncul secara alami tanpa memerlukan pemikiran atau usaha khusus. <br/ > <br/ >Cinta untuk penghormatan, seperti kecintaan murid kepada guru, juga termasuk dalam mahabbah at-tabiiyyah. Ini mencerminkan cinta alami yang tumbuh karena penghargaan dan rasa hormat terhadap otoritas dan pengetahuannya. Cinta ini muncul secara alami tanpa memerlukan pemikiran atau usaha khusus. <br/ > <br/ >Namun, mencintai sesuatu untuk kesenangan, seperti minuman, pakaian, dan teman, tidak termasuk dalam kategori mahabbah at-tabiiyyah. Cinta ini lebih bersifat sementara dan bersandar pada kes