Membangun Embung Air di Lahan Tandus: Solusi untuk Pertanian dan Pariwisata di Wonogiri
Lahan tandus yang dulunya tidak produktif di Desa Doho, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, telah mengalami transformasi yang luar biasa. Melalui kerjasama antara Coca-Cola Foundation, Yayasan Obor Tani, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, lahan tandus tersebut telah diubah menjadi embung air yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi bagi pertanian dan perkebunan warga, tetapi juga menjadi objek wisata baru yang menarik di Wonogiri. Pembangunan embung air ini didanai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan minuman ringan. Proyek ini bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Kepala Desa Doho, Agus Suhartono, menjelaskan bahwa embung air ini sangat penting dalam menjaga aliran irigasi untuk pertanian warga di sekitarnya. Desa Doho sering mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba, dan embung air ini menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Selain berfungsi sebagai sumber air irigasi, embung air ini juga telah menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan. Dengan pemandangan yang indah dan udara segar, embung air di Desa Doho menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang pertanian dan perkebunan di sekitar embung. Pembangunan embung air di lahan tandus ini adalah contoh nyata bagaimana lahan yang dulunya tidak produktif dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat dan pariwisata. Melalui kerjasama antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat setempat, lahan tandus dapat diubah menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan. Dengan adanya embung air ini, pertanian di Wonogiri dapat berkembang lebih baik dan masyarakat dapat mengandalkan sumber air yang cukup untuk kebutuhan pertanian mereka. Selain itu, embung air ini juga memberikan peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam era perubahan iklim dan kebutuhan akan sumber daya air yang berkelanjutan, pembangunan embung air di lahan tandus merupakan langkah yang tepat dan inovatif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan inisiatif yang baik, lahan tandus dapat diubah menjadi aset berharga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan adanya embung air di Desa Doho, Wonogiri telah memberikan contoh inspiratif bagi daerah lain untuk memanfaatkan lahan tandus yang tidak produktif menjadi sumber air yang berkelanjutan dan objek wisata yang menarik. Pembangunan embung air ini adalah langkah maju dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.