Kehidupan di Masa Prasejarah: Adaptasi dan Kreativitas dalam Menghadapi Kelangkaa
Di masa prasejarah, kehidupan manusia ditandai oleh adaptasi dan kreativitas untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk kelangkaan sumber daya. Zaman ini, yang dikenal sebagai zaman proaksara, adalah periode sebelum ditemukannya tulisan. Manusia hidup dengan mengumpulkan makanan, pindah tempat untuk mencari perdagangan, memotong kayu, dan menggunakan kapak kancing serta serpihan batu untuk memotong dan mengolah makanan. Mereka bekerja sama sebagai individu atau kelompok untukai tujuan mereka. Salah satu tantangan utama di masa prasejarah adalah kelangkaan sumber daya. Manusia tidak memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka harus mencari cara untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efisien. Mereka harus berpikir kreatif dan mengembangkan berbagai cara untuk memperoleh makanan dan sumber daya lainnya. Misalnya, mereka belajar memanen biji-bijian, memancing ikan, dan berburu hewan untuk mem kebutuhan mereka. Selain itu, manusia di masa prasejarah harus mengembangkan keterampilan sosial dan kerjasama untuk bekerja sama dalam kelompok. Mereka harus berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti membangun tempat perlindungan atau mengorganisir perburuan. Keterampilan sosial ini penting untuk kelangsungan hidup mereka di masa-masa sulit. Secara keseluruhan, kehidupan di masa prasejarah ditandai oleh adaptasi dan kreativitas dalam menghadapi kelangkaan sumber daya. Manusia harus berpikir kreatif dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan mereka dan mencapai tujuan mereka. Keterampilan ini penting untuk kelangsungan hidup mereka di masa-masa sulit dan membentuk dasar bagi perkembangan peradaban manusia di masa depan.