Metode Saldo Menurun dalam Menghitung Penyusutan Aset Tetap
Metode Saldo Menurun adalah salah satu metode yang digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai aset tetap akan mengalami penurunan yang lebih cepat pada awal masa penggunaannya dan akan melambat seiring berjalannya waktu. Dalam metode ini, penyusutan dihitung berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal tahun. Dalam kasus ini, pada tanggal 2 Januari 2018, sebuah aset tetap dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp 100.000. Aset tetap ini memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai residu sebesar Rp 5.000 pada akhir tahun ke-5. Untuk menghitung penyusutan menggunakan metode saldo menurun, pertama-tama kita perlu menentukan persentase penyusutan tahunan. Persentase ini dapat dihitung dengan membagi 100% dengan umur ekonomis aset. Dalam kasus ini, persentase penyusutan tahunan adalah 100% / 5 tahun = 20%. Selanjutnya, kita dapat menghitung penyusutan tahunan dengan mengalikan persentase penyusutan tahunan dengan nilai buku aset pada awal tahun. Pada tahun pertama, nilai buku aset adalah harga perolehan, yaitu Rp 100.000. Jadi, penyusutan tahun pertama adalah 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000. Setelah itu, kita dapat mengurangi nilai penyusutan tahunan dari nilai buku aset pada awal tahun untuk mendapatkan nilai buku aset pada akhir tahun. Pada akhir tahun pertama, nilai buku aset adalah Rp 100.000 - Rp 20.000 = Rp 80.000. Proses ini diulang untuk setiap tahun selama umur ekonomis aset. Pada tahun kedua, penyusutan tahunan adalah 20% x Rp 80.000 = Rp 16.000, dan nilai buku aset pada akhir tahun kedua adalah Rp 80.000 - Rp 16.000 = Rp 64.000. Proses ini dilanjutkan hingga tahun ke-5. Pada akhir tahun ke-5, nilai buku aset akan mencapai nilai residu, yaitu Rp 5.000. Pada tahun ini, penyusutan tahunan adalah 20% x Rp 5.000 = Rp 1.000, dan nilai buku aset pada akhir tahun ke-5 tetap Rp 5.000. Metode Saldo Menurun adalah metode yang umum digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap karena dapat mencerminkan penurunan nilai aset secara realistis. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat mengalokasikan biaya aset tetap secara proporsional selama masa penggunaannya. Dalam kasus ini, metode saldo menurun digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap yang dibeli pada tanggal 2 Januari 2018 dengan harga perolehan Rp 100.000 dan umur ekonomis 5 tahun. Penyusutan tahunan dihitung dengan mengalikan persentase penyusutan tahunan (20%) dengan nilai buku aset pada awal tahun. Proses ini diulang hingga tahun ke-5, di mana nilai buku aset mencapai nilai residu Rp 5.000. Dengan menggunakan metode saldo menurun, perusahaan dapat menghitung penyusutan aset tetap secara akurat dan mengalokasikan biaya aset tetap secara proporsional selama masa penggunaannya.