Rasio Genotipe pada Persilangan Tanaman Kacang Ercis
Dalam penelitian ini, kita akan membahas rasio genotipe pada persilangan tanaman kacang ercis. Persilangan ini melibatkan gen-gen B untuk biji bulat dan gen k untuk endosperma warna kuning. Pada persilangan pertama, tanaman kacang ercis biji kisut endosperma kuning heterozigot disilangkan dengan tanaman kacang ercis biji bulat endosperma hijau. Hasil persilangan ini menghasilkan fenotipe biji kisut-endosperma kuning pada generasi F1. Selanjutnya, biji kisut-endosperma kuning dari generasi F1 disilangkan dengan biji bulat-endosperma hijau. Dalam persilangan ini, kita ingin mengetahui rasio genotipe yang mungkin terjadi. Berdasarkan hukum pewarisan Mendel, kita dapat menggunakan persamaan Punnett Square untuk memprediksi rasio genotipe yang mungkin terjadi. Dalam persilangan ini, gen B dan gen b mengontrol bentuk biji, sedangkan gen K dan gen k mengontrol warna endosperma. Dalam persilangan ini, ada empat kemungkinan genotipe yang mungkin terjadi: BbKk, Bbkk, bbKk, dan bbkk. Dalam persilangan ini, kita ingin mengetahui rasio genotipe BbKk : Bbkk : bbKk : bbkk. Setelah melakukan perhitungan, kita dapat menemukan bahwa rasio genotipe yang mungkin terjadi adalah 2:1:2:1. Ini berarti bahwa kemungkinan genotipe BbKk adalah 2, kemungkinan genotipe Bbkk adalah 1, kemungkinan genotipe bbKk adalah 2, dan kemungkinan genotipe bbkk adalah 1. Dengan demikian, rasio genotipe pada persilangan tanaman kacang ercis ini adalah 2:1:2:1. Dalam penelitian ini, kita telah membahas rasio genotipe pada persilangan tanaman kacang ercis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio genotipe yang mungkin terjadi adalah 2:1:2:1. Penemuan ini memberikan wawasan yang penting dalam pemahaman kita tentang pewarisan sifat pada tanaman kacang ercis.