Analisis Metode FIFO, LIFO, dan Rata-rata dalam Menghitung Persediaan Akhir
Metode FIFO (First-In, First-Out) adalah metode penghitungan persediaan yang mengasumsikan bahwa barang yang pertama masuk ke dalam persediaan adalah barang yang pertama keluar. Dalam kasus ini, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember dapat dihitung dengan mengikuti urutan masuk barang ke dalam persediaan. Pada tanggal 2 Desember, sebanyak 2.000 unit barang masuk ke dalam persediaan. Pada tanggal 7 Desember, 1.000 unit barang keluar, sehingga saldo persediaan menjadi 1.000 unit. Pada tanggal 10 Desember, 800 unit barang masuk, sehingga saldo persediaan menjadi 1.800 unit. Proses ini berlanjut hingga tanggal 31 Desember, dengan jumlah barang masuk dan keluar yang tercatat. Metode LIFO (Last-In, First-Out) adalah metode penghitungan persediaan yang mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan adalah barang yang pertama keluar. Dalam kasus ini, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember dapat dihitung dengan mengikuti urutan keluar barang dari persediaan. Pada tanggal 31 Desember, tercatat bahwa sebanyak 1.700 unit barang keluar dari persediaan. Dalam metode LIFO, kita mengasumsikan bahwa barang yang keluar adalah barang yang terakhir masuk. Oleh karena itu, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember adalah saldo persediaan sebelum barang keluar, yaitu 1.100 unit. Metode rata-rata adalah metode penghitungan persediaan yang mengasumsikan bahwa harga rata-rata per unit barang yang masuk ke dalam persediaan adalah harga yang digunakan untuk menghitung persediaan akhir. Dalam kasus ini, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember dapat dihitung dengan menghitung rata-rata harga per unit barang yang masuk. Dalam bulan Desember, terdapat beberapa barang masuk dengan harga per unit yang berbeda. Dalam metode rata-rata, kita menghitung rata-rata harga per unit barang yang masuk. Dalam hal ini, jumlah total barang masuk adalah 6.050 unit dengan total harga Rp4.090.000. Oleh karena itu, harga rata-rata per unit adalah Rp675,62. Dengan menggunakan harga rata-rata per unit ini, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember dapat dihitung. Dalam kesimpulan, persediaan akhir pada tanggal 31 Desember dapat dihitung dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, dan rata-rata. Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang yang pertama masuk adalah barang yang pertama keluar, metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk adalah barang yang pertama keluar, dan metode rata-rata menghitung rata-rata harga per unit barang yang masuk.