Filsafat Pendidikan di Era Renaisans: Sebuah Transformasi Menuju Humanisme **
Era Renaisans, yang menandai kebangkitan kembali minat terhadap seni, sastra, dan filsafat klasik setelah Abad Pertengahan, juga membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Para pemikir Renaisans menentang dogma gereja dan menekankan pentingnya akal manusia dan observasi empiris dalam memahami dunia. Filsafat pendidikan pada masa ini mengalami transformasi yang signifikan, dengan fokus bergeser dari pendidikan teologis menuju pendidikan humanistik yang menekankan pengembangan individu secara utuh. Salah satu tokoh penting dalam filsafat pendidikan Renaisans adalah Erasmus dari Rotterdam (1466-1536). Dalam bukunya "De Ratione Studii" (1511), Erasmus menekankan pentingnya pendidikan humanistik yang berfokus pada pengembangan karakter dan moralitas. Ia percaya bahwa pendidikan harus mempersiapkan individu untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Michel de Montaigne (1533-1592), dalam esainya "Tentang Pendidikan Anak-Anak" (1580), juga menentang pendidikan yang terlalu ketat dan menekankan pentingnya pendidikan yang berpusat pada anak. Ia percaya bahwa pendidikan harus mendorong anak untuk berpikir kritis dan mengembangkan rasa ingin tahu. John Locke (1632-1704), meskipun hidup di era Pencerahan, pemikirannya sangat dipengaruhi oleh Renaisans. Dalam bukunya "Some Thoughts Concerning Education" (1693), Locke menekankan pentingnya pendidikan yang praktis dan berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan agama, tetapi dengan pendekatan yang lebih toleran dan rasional. Kesimpulan: Para pemikir Renaisans seperti Erasmus, Montaigne, dan Locke memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk filsafat pendidikan modern. Mereka menekankan pentingnya pendidikan humanistik, pengembangan karakter, dan pendidikan yang berpusat pada anak. Pemikiran mereka menentang dogma gereja dan menekankan pentingnya akal manusia dan observasi empiris dalam memahami dunia. Transformasi filsafat pendidikan di era Renaisans ini menjadi dasar bagi perkembangan pendidikan modern yang menekankan pentingnya pengembangan individu secara utuh dan berfokus pada kebutuhan dan potensi setiap anak. Referensi:** * Erasmus, D. (1511). *De Ratione Studii*. * Montaigne, M. (1580). *Tentang Pendidikan Anak-Anak*. * Locke, J. (1693). *Some Thoughts Concerning Education*.