Perbedaan Sistem Produksi Make to Stock, Make to Order, dan Engineer to Order dalam Industri Manufaktur
<br/ >Proses produksi merupakan bagian krusial dalam industri manufaktur. Melalui kegiatan ini, perusahaan mampu menghasilkan produk baik berupa setengah jadi maupun jadi yang memiliki nilai jual. Secara umum, proses produksi adalah aktivitas mengubah barang mentah atau setengah jadi menjadi produk siap jual. <br/ > <br/ >Sistem produksi dalam industri manufaktur dapat dibedakan menjadi tiga macam utama: make to stock (MTS), make to order (MTO), dan engineer to order (ETO). Ketiga sistem ini memiliki karakteristik serta aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. <br/ > <br/ >Pertama, make to stock lazim digunakan oleh industri besar seperti otomotif, konveksi, dan makanan. Dalam sistem ini, barang diproduksi terlebih dahulu kemudian disimpan di gudang sebelum didistribusikan ke pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga persediaan tetap stabil guna memenuhi permintaan pasar secara efisien. <br/ > <br/ >Kedua, make to order adalah cara di mana perusahaan membuat produk sesuai dengan pesanan dari konsumen. Sistem MTO memungkinkan pelanggan mendapatkan barang yang spesifik sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen sementara juga membantu perusahaan untuk menghindari penumpukan stok yang tidak terjual. <br/ > <br/ >Terakhir, engineer to order adalah sistem di mana produk dirancang dan diproduksi berdasarkan spesifikasi unik dari pelanggan. Elemen kunci dari ETO adalah adanya desain khusus yang dibuat sesuai dengan permintaan tertentu sehingga setiap produk menjadi unik dan custom-made. <br/ > <br/ >Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara ketiga sistem produksi tersebut, sebuah perusahaan manufaktur dapat memilih strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan bisnisnya serta meningkatkan efisiensi operasionalnya. <br/ >